MY DREAM IS TO SEE YHE PEACEFUL SOCIETY,JUSTICE FOR ALL,NONE DISCRIMINATION AND PROSPERITY.
Bismilahirrahmanairrahiim
Semoga ALLAH melindungi saya dari tipu daya syaitan terkutuk untuk menjelaskan makna dari TAKDIR/NASIB.
Sering kali kita mendengar, waktu bpk masih kecil, bahwa rezeki sudah ditentukan oleh ALLAH.Betapapun kita bekerja keras,karena sudah ditentukan oleh ALLAH dari mulai lahir, tetap saja tidak akan sukses.Itulah nasib atau takdir dari ALLAH.
Akibat dari pengajaran seperti itu, pada umumnya orang2 menjadi pasrah dengan keadaan yang diterimanya.
Tooh walaupun kita bekerja keras,kalau ALLAH sudah menentukan nasib keluarga miskin seperti ini..yaa tetap saja miskin...buat apa dipikirkan benar, terima saja dgn lapangan dada dan berdoa kepada ALLAH.
Tooh nanti yang menentukan ke syurga bukan harta,tapi RIDHO ALLAH, demikianlah mereka berpendapat.
Sesungguhnya pemahaman begitu bertentangan dengan ajaran2 ALLAH yang murni dari AL quran.
Takdir atau Nasib adalah suatu keadaan dimana terjadi di luar kemampuan otak manusia.Misalnya apa?
1.Kalau kita naik pesawat terbang..kalau pesawat jatuh, maka pada umumnya penumpang akan meninggal dunia.Keadaan ini diluar kemampuan penumpang.Itulah nasib dan Takdir.
2. Kita berjalan jalan di pasar,tahu tahu ada peluru nyasar kepada diri kita,lansung meninggal dunia.Keadaan seperti ini diluar kemampuan kita(manusia) itulah Nasib atau takdir.
Tentang Rezeki.
Tentang Rezeki dari ALLAH,bukanlah bersifat takdir atau Nasib.
Sesunggunya rezeki itu tergantung kepada ilmu dan usaha manusia.
Marilah kita merujuk kepada Al quran sebagai buku pedoman hidup kita yang kita percayai 100%.
1."Tidaklah manusia mendapat apa-apa, kecuali apa yang telah dikerjakannya" (QS 53: 39)
وَأَن لَّيۡسَ لِلۡإِنسَـٰنِ إِلَّا مَا سَعَىٰ (٣٩)
Allah akan memberikan rezeki sesuai dengan apa yang dikerjakannya.
Artinya kalau ia bekerja dua jam, dapatlah hasil yang dua jam. Kalau kerja lebih lama, lebih rajin, lebih berilmu ekonomi, lebih sungguh sungguh, ia akan mendapat lebih banyak. Demikian seterusnya.
Kalau seseorang ingin mendapatkan rezeki lebih banyak, ia haruslah belajar lebih banyak tentang ilmu ekonomi,dan sungguh sungguh bekerja. Itu adalah kunci nya. Itulah keadilan ALLAH.
Lihatlah manusia2 yg dihutan,karena tdk berilmu,maka mereka tetap hidup miskin,berbaju daun daunan.
Begitu pula orang2 yg tinggal di kota kota,orang2 yg berilmu ekonomi,dagang,lebih banyak rezekinya dari ALLAH,dari pada orang2 tidak berilmu ekonomi/dagang....atau yang malas bekerja .
Jadi bangsa Indonesia bukanlah ditakdir lemah ekonomi oleh ALLAH dr bangsa China,Japan dan Amerika.
Tapi karena manusia2nya kurang berilmu ekonomi dan technologi di bandingkan dgn negara2 tersebut diatas.
Yang banyak adalah orang2 berilmu agama di Indonesia yang salah memahaminya.Ini tdk akan menolong meningkatkan kemiskinan dlm masarakat.
Rezeki manusia bukanlah karena sudah ditentukan oleh ALLAH dari lahirnya atau takdir/nasib, tapi ALLAH dgn kasih sayangNya akan memberikan rezeki lebih banyak kepada orang2 yang berilmu ekonomi dan orang2 yang bekerja lebih banyak.Itulah ketentuan dari ALLAH sesuai dgn ayat diatas.(bukan pendapat bpk,tapi ayat ALLAH menjelaskan)
Semoga bermanfaat.
Keep your hands busy with works; keep your mouth busy with remembrance of Allah and leave inheritance as much as possible. Love your neighbor as you love yourself.
Kalau ada yg berbeda mohon berikan dalilnya,agar bpk dpt ilmunya.
Janganlah menolak tanpa dalil...tidak ada pelajaran yg di dapat.
wassalamu'alaikumm.wrwb.
Note; Silakan kirim artikel ini kepada kawan2 yang tersayang.
Pribahasa;
Orang2 bijak berilmu kalau di ingatin dia bersyukur,bertambah ilmunya......tapi
Orang2 bodoh dan sombong kalau diingatin meronta ronta dan marah,kata kata yang keluar kasar
No comments:
Post a Comment