Saturday, February 13, 2010

(15) Issue Kontemporer 2010; Pemerintah dan Tafsiran AlQuran

Creative AlQuran Study.
Al Quran give the true solution
Book Seri I.
Abdullatif.

Assalamu'alaikum wrwb.

Bismilahirrahmanirrahiim.
Sesungguhnya orang orang yang memecah belah agamanya dan mereka terpecah menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadapat mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanya lah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.QS.6:159.
As for those who divide their religion and break up into sects, thou hast no part in them in the least: their affair is with Allah: He will in the end tell them the truth of all that they did.
Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui tentang orang-orang yang mendapat petunjuk. QS 6:(117)

Setelah Rasul wafat, umat Islam terpecah antara sahabat (Sunni) dan keluarga Rasul(Syiah).Kemudian setiap golongan ini pecah lagi menjadi ratusan cabangnya. Sampai hari ini kita melihat ratusan Firqoh2 islam atau sekte2 Islam di dunia. Benar bukan?

Karena tidak ada "surat Kuasa dari nabi' kepada sahabat2 dan keluarga Nabi, selama 30 tahun, kedua golongan ini saling berperang dan saling bunuh membunuh. Para khalifah dari sahabat nabi dan begitu pula dari keluarga Nabi banyak yang terbunuh untuk merebutkan kekuasaan siapa yang akan melanjutkan risalah2 Islam.

Konsekwensi tidak adanya surat kuasa dari Rasul, maka semua golongan2 dalam islam berhak menafsirkan ayat2 ALLAH.

Pemerintah haram ikut campur untuk menghakimi tafsiran golongan mana yang berhak untuk exits dalam suatu negara. Kalau pemerintah tidak melidungi hak2 setiap golongan Islam maka akn terjadilah permusuhan dan penindasan dari yang kuat kepada yang lemah(minoritas).

Pemerintah lewat depag juga tidak berhak mengeluarkan undang2 bahwa tafiran yang benar adalah dari pemerintah atau menteri agama.

Kalau semua ulama2 mentaati perintah2 ALLAH diatas itu maka akan terjadilah masarakat islam yang terdiri bermacam macam keyakinan agama dapat hidup dengan "damai-sejahtera-harmony-bahagia" masarakat islam yang rahmatan lil'alamin.

Perbedaan2 dalam menafsikan ayat2 ALLAH dan hadits2 bukanlah di namakan penyesatan, murtad dan merusak islam, tapi adalah sunnatullah dan hanya ALLAH yang tahu siapa yang sesat. ALLAHlah yang akan menghakimi nantinya di akirat.

Kalau ulama2 tidak mentaati peraturan2 ALLAH diatas itu maka akan terjadilah masatakat islam yang satu menindas yang lain dan akirnya saling hancur menghancukan seperti kita lihat masarakat Islam Afganistan, Pakistan dibawah Taliban. Sudah jutaan umat islam yang meninggal dunia gara gara perbedaan menafsirkan ayat2 ALLAH setelah Rasul wafat.

Demikianlah semoga ayat2 diatas itu dapat memperbaiki aqidah islam kita yang salah selama ini, dan mari kita berdoa semoga ALLAH mengampuni kesalhan2 kita,karena tidak tahu.

Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, [26] dan mudahkanlah untukku urusanku, [27] dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, [28] supaya mereka mengerti perkataanku, QS20:25

Wassalamu'alaikum wrwb.

No comments: