Saturday, June 27, 2009

TIDAK ADA KEMERDEKAAN MENAFSIRKAN AL QURAN

Bismilahirrahmanirrahiim.

PENYAKIT KEDUA UMAT ISLAM ADALAH TIDAK ADA KEMERDEKAAN MENAFSIRKAN AYAT2 ALLAH,SELALU DIHARAMKAN OLEH GOL.YANG KUAT.


Tiada tuhan kecuali ALLAH Yang Maha pelindung dari tipu daya setan yang terkutuk.Dan Tiada tuhan kecuali ALLAH Yang Maha Pembimbing kita kejalan yang lurus atau benar.

The second trouble With Islam today yaitu tidak diberikan kemerdekaan untuk berijtihad atau memahami dan menafsirkan ayat2 ALLAH swt beserta hadits2nya.

Masalah ini bermula pecahnya umat islam menjadi 2 golongan besar yaitu 1) pengikut2 Nabi , sahabat2 nabi.yaitu Sunni, 2) adalah pengikut2 keluarga nabi2 yaitu syiah.

Mereka satu sama lain saling Meng"klaim" golongan dialah yang berhak menuruskan ajaran2 Islam(al quran dan Hadist2) yang lain adalah sesat dan tidak benar, harus di larang. Kedua golongan ini sama sama tidak mendapat "Surat kuasa" untuk menafsirkan serta memahami wahyu2 ALLAH dan hadits2.

Timbullah permusuhan dalam islam dan kemudian saling merebut kekuasaan bahkan dengan pembunuhan2 dan akirnya berperang satu sama lain.Timbullah dua golongan islam yang terbesar yaitu Arab dan Persia(Iran).

Kedua golongan islam ini bertindak diktator, tidak ada kemerdekaan beragama, berkeyakinan ,menafsirkan al Quran dan hadits2 selain dari pada golongan yang berkuasa.

Kalau pemimpin pemerintahan atau pemimpin Ulama' salah memahami ajaran2 islam, maka semua murid2nya dan rakyatnya akan salah. Begitupula sebaliknya, kalau ajaran2 islam yang diajarkan itu benar,maka rakyatnya akan mejadi rahmatan lil'alaimin sebagaimana dijanjikan oleh ALLAH swt.

Ternyata kedua golongan besar ini gagal membawa umat islam teladan yang rahmatan lil'alamin, masarakat damai-sejahtera dan kuat pertahanan agama dan negarinya dari serangan2 musuh. Benar bukan.

Kesimpulan; karena sistem pemerintahan adalah diktator, zolim, dilarang berbeda keyakinan, berbeda menafsirkan dilarang berdemontrasi atau memprotes, maka negara2 islam Timur Tengah dan Asia tertinggal dalam segala aktifitas kehidupan, atau dengan kata lain masih terbelakang, kemiskinan, permusuhan, pembunuhan dan penindasan2 sesama muslim.

Untuk dapat berjaya kembali, bukan dengan mematikan pemikiran2 baru/reformer2 umat islam tapi membuka pintu2 Ijtihad, membukan pendapat baru2, reformasi yang sejalan dengan perkembangan budaya masarakat dan ilmu technologi.

Sebuah ayat ALLAH yang sangat cantik dan siknifikan adalah; "nasib kamu tidak akan berobah kalau kamu tidak merobahnya sendiri"

Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiriQS 13:11.

Perintah ALLAH tersebut di tutup oleh ulama2 Wahhabi Radikal di Saudi Arabia dan kemudian menjalar keseluruh dunia islam.Begitu pula oleh golongan2 islam syiah.

Karena tidak ada perobahan2 atau reformer2 dalam masarakat islam,maka masarakat islam tetap dalam posisi yang lemah dan terbelakang "Statusquo"

Untuk kita bisa kembali menjadi masarakat rahmatan lil;alamin, masarakat teladan, haruslah kita semua mentaati peringatan2 ALLAH diatas itu yaitu ;membuka kran air sebesar besarnya semoga semua tanaman2 dlm taman dapat hidup subur dengan bermacam2 warna warni yang indah di pandang mata,Insya ALLAH.Setiap golongan islam saling bantu membantu, bukan saling bermusuhan.

Respect difference and respech each other...love one another...we are born to love God and people.Do not we?

Semoga observation saya ini ada manfaatnya bagi kita semua.

Wassalamu'alaikum wrwb

The Voice of Muslim Moderate.

No comments: