Saturday, June 27, 2009

THE TEACHING ABOUT THE WOMEN DRESSING...

The teaching about women dressing.


Bismilahirrhamaanirrahiim


http://latifabdul.multiply.com/photos/album/60



Hablul minannas, setelah ALLAH mengajarkan kepada RasulNya tentang bagaimana hubungan suami,istri dan divorce (Seri16), sekarang ALLAH mengajarkan kepada Rasul tentang berpakaian untuk wanita.Seri (17).



Ada 4 ayat ALLAH sebagai peraturan berpakaian wanita muslimah seperti dibawah ini;



1. Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang. ." QS.33:59


"O prophet, tell your wives, your daughters, and the wives of the believers that they shall Lengthen their garments. Thus, they will be recognized and avoid being insulted. God is Forgiver, Most Merciful .

7:31. Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid,
makan dan minumlah,
dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang berlebih-lebihan.


Note:Tidak dijelaskan menutup dari kepala wanita…hanya keseluruh tubuh.Ini dapat membawa perbedaan bagi ulama2.



2. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. QS.24;31



And say to the believing women that they should lower their gaze and guard their modesty; that they should not display their beauty and ornaments except what (must ordinarily) appear thereof; that they should draw their veils over their bosoms and not display their beauty except to their husbands, their fathers, their husbands' fathers, their sons, their husbands' sons, their brothers or their brothers' sons, or their sisters' sons, or their women, or the slaves whom their right hands possess, or male servants free of physical needs, or small children who have no sense of the shame of sex; and that they should not strike their feet in order to draw attention to their hidden ornaments. And O ye Believers! turn ye all together towards Allah, that ye may attain Bliss..



Note; juga di ayat ini tidak dijelaskan menutup kepalanya,hanya dadanya.Karena buah dadalah yang dapat menjadi (aurat) perhatian laki laki dari pada kepala wanita. Muka wanita(bibir,mata) lebih banyak menarik perhatian laki laki dari pada rambut kepala.



3. Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.

Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya `auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman. QS. 7:26-27



"O children of Adam, we have provided you with garments to cover your bodies, as well as for luxury. But the best garment is the garment of righteousness. These are some of God's signs, that they may take heed." O ye Children of Adam! let not Satan seduce you, in the same manner as he got your parents out of the Garden, stripping them of their raiment, to expose their shame: for he and his tribe watch you from a position where ye cannot see them: We made the Evil Ones friends (only) to those without Faith.



Note; Dalam ayat ini juga tidak dijelaskan menutup muka dan kepala, dan tidak dijelaskan bagian2 apa yang termasuk aurat wanita.Disini ulama2 ahli tafsir dari ulama2 Arab berbeda pendapat. Kalau rasul masih hidup dengan mudah meminta pejelasan yang benar bukan? Sekarang Rasul tidak ada lagi, ulama2 yang ahli agama dan ahli bahasa, terdapat perbedaan dalam menafsirkan ke 3 ayat diatas.



4. Tidak ada dosa atas istri-istri Nabi (untuk berjumpa tanpa tabir) dengan bapak-bapak mereka, anak-anak laki-laki mereka, saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara mereka yang perempuan, perempuan-perempuan yang beriman dan hamba sahaya yang mereka miliki, dan bertakwalah kamu (hai istri-istri Nabi) kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.



"The women may relax (their dress code) around their fathers, their sons, their brothers, the sons of their brothers, the sons of their sisters, the other women, and their (female) servants. They shall reverence God. God witnesses all things." QS. 33:55



Dalam masarakat islam terdapat 3 golongan ulama2 yang berbeda memahami ke empat ayat tersebut diatas.Kenapa terjadi perbedaan itu, pertama ayat2 tersebut diatas kurang jelas, dan kedua Rasulullah saw sudah wafat untuk meminta penjelasannya.



Memang ada hadits2 kusus untuk menjelaskan ayat2 diatas, namun ulama2 Saudi Arabia juga meragukan apakah Hadits saihi itu, apakah hadits2 itu benar2 ucapan dari Rasulullah,karena tidak ada tanda tangan konfirmasi dari Rasulullah. Wanita2 Saudi Arabia menutup seluruh tubuhnya..(niqab)



Ulama2 atau ahli2 Hadits dulunya mengumpulkan dan menulis hadits2 itu berdasarkan kira kira saja, dari keterangan yang bersambung sambung, dari si A,ke si B, ke si C dan seterusnya. Kemungkinan kesalahan adalah besar sekali...Hadits itu tidak bisa dijadikan dasar aqidah yang tepat.



1.Golongan pertama ,Niqab.

adalah wanita2(Saudi Arabia,Iran dll) yang menutup seluruh tubuhnya dengan kain hitam,kecuali ada dua lobang mata untuk melihat...Dan di Afganistan(Taliban) bernama Cadar, wanita2 menutup mukanya dengan kain yang berlobang lobang untuk dapat melihat. Apakah ulama2 Wahhabi di Saudi Arabia tidak percaya kepada hadits2 tentang aurat wanita,bahwa muka dan tangan bukanlah aurat wanita? Sedangkan ulama2 wahhabi itu berasal dari Saudi Arabia dimana Rasulullah dilahirkan dan sudah tentu pintar berbahasa Al quran bukan? Namun mereka tidak mengakui Hadits yang membukan muka dan tangannya (jilbab).



2.Golongan kedua ,Jilbab.

adalah wanita2 yang berjilbab(di Mesir,Jordan, syeria,Indonesia, dll).Dimana muka dan telapak tangannya terbuka,kepala rambut tertutup. Ulama2 golongan ini berdalilkan kepada sebuah hadits.Dimana muka dan telapak tangan bukanlah aurat wanita. Kebanyakan wanita2 berjilbab memakai celana, atau sesuai dengan budaya setempat. Ulama2 ini tidak mengikuti ulama2 Wahhabi di Saudi Arabia.



3. Golongan ketiga terbuka kepala.

adalah wanita2 (yang tinggal selain di Saudi Arbia), ulama2 yang menaksirkan bahwa rambut kepala wanita itu bukanlah aurat. Bukanlah sesuatu yang menarik perhatian laki laki2, Menutup rambut kepala wanita itu berdasarkan kepada kebersihan dan menjaga rambut kepala wanita dari debu2 padang pasir yang panas yang akan dapat merusak kesehatan rambut.



Dengan kata lain ayat tersebut diatas adalah anjuran saja, bukan kewajiban atau keharusan bagi wanita2 islam. Sesuai dengan Pendapat Prof. Dr. Quraish Shihab,ahli tafsir al Quran dan ulama seorang ulama Arab bernama Muhammad Asymawi.

Ketiga golongan2 ulama diatas itu adalah orang2 Arab yang mengerti dan memahami bahasa arab atau bahasa al Quran. Namun mereka berbeda dalam menafsirkan.Itu adalah sunnattulah.



Kalau terjadi perbedaan dalam memahami ayat2 ALLAH di antara ulama2 ahli, maka ALLAH memperingatkan di al Quran ayat QS.49:11



“Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok(saling salah menyalahkan) kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok, )) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang lalim.”QS.49:11.



Dari peringatan ALLAH diatas jelaslah bagi kita bahwa ketiga pandapat diatas hanya ALLAH saja yang bisa memberikan a judgement nanti di akhirat.Ulama2 dari setiap golongan haruslah saling hormat menghormati pendapat ulama2 yang lain.



Kesimpulan;



Saya menganjurkan kepada masarakat bahwa untuk menjaga kesatuan umat islam, seharusnyalah umat islam mentaati peringatan ALLAH diatas tadi QS.49:11, janganlah kita saling salah menyalahkan,tapi mari kita saling hormat menghormati perbedaan ini.Karena Rasulullah saw sudah tidak ada lagi untuk tempat bertanya mana sesungguhnya yang benar.



Dalam perbedaan ini setiap ulama2 boleh berijima' sesuai dengan ilmu2nya masing2,tidak boleh saling sesat menyesatkan...dan juga tidak boleh membuat peraturan2 yang akan berakibat DISKRIMINASI kepada salah satu golongan.



Misalnya sebuah perusahaan atau pemerintah daerah dll mewajibkan wanita2 berpakaiaan Niqab, atau cadar, atau jilbab atau ada sebuah perusahaan yang melarang wanita2 memakai jilbab,Niqab atau cadar.. .



Kalau ini yang terjadi pada suatu negeri,kantor dll maka terjadilah keresahan masarakat, karena ada diskriminasi dan tidak ada kemerdekaan menjalankan agama masing2.



Diskriminasi adalah bertentangan dengan peraturan2 ALLAH QS.60:8. QS.5;8. Dan juga melanggar peraturan ALLAH diatas QS.49:11. Yaitu saling hormat menghormati keyakinan masing2 ulama2.



Contoh yang melanggar peraturan ALLAH QS.49:11 dan QS.60:8 ,QS.5;8 adalah;

1.Di Saudi Arabia dan Iran semua wanita yang masuk ke Saudi Arabia harus menutup kepala. Wanita2 Barat merasa hak berkeyakinan beragamanya di rampas oleh penguasa 2Arab.

2.Pemerintah2 Barat atau perusahan2 Barat melarang wanita2 yang berkerja memakai jilbab atau Niqab atau Cadar. Wanita2 islam merasa mendapat diskriminasi ,merasa tidak ada kemerdekaan menjahalankan keyakinan beragama.



Kalau ulama2 dan pemerintah tidak megikuti peringatan2 ALLAH diatas maka yang terjadi adalah penzoliman dari penguasa kepada orang lain yang berbeda keyakinannya.



“Boleh kita menjelaskan KICAP BANGAU kita yang nomor 1, tapi kita tidak boleh menyalahkan atau memburuk buruk kan Kicap Bangau orang lain, agar tidak terjadi perang iklan di TV atau di media cetak.”



Peraturan periklanan ini sama dengan peringatan ALLAH diatas bukan? Janganlah saling menyalahkan satu sama lain.



Marilah kita berlomba lomba berbuat kebajikan untuk masarakat,itu lebih baik dan bermanfaat dari pada berdebat tentang pakaian wanita. Setiap manusia diberikan oleh ALLAH kemerdekaan untuk memilih pilihan hidupnya,pilihan berpakaiannya, tidak ada satu golongan dapat memaksakan pendapatnya kepada orang lain. Itulah ajaran islam yang penuh kedamaian, berkasih sayang, penuh tolerensi dan anti diskriminasi.



Kalau anda bertanya kepada saya, menurut kesehatan menutup kepala rambut adalah lebih bersih agar bakteri2 jangan sampai bersarang di kepala.



Selain dari pada kebersihan juga wanita kelihatan lebih cantik dan rapi. Saya menganjurkan wanita2 lebih baik menutup rambutnya, apalagi kalau keluar rumah. Tapi bukanlah berarti orang2 yang tidak menutup rambut kepalanya adalah dosa atau haram. Hanya ALLAH yang akan memberikan keputusanNya...dalam perbedaan2 ini.



Bagaimana pendapat anda tentang ayat2 yang saya postkan itu?,apakah berbeda dengan anda,kalau saya salah dari al Quran,mohon saya dikoreksi.Kalau benar mari kita sebar luaskan kepada masarakat agar masarakat dapat hidup dengan aman. Tidak ada lagi penzoliman dari satu golongan dengan golongan yang berbeda pendapatnya.


Keep your hands busy with works; keep your mouth busy with remembrance of Allah and leave inheritance as much as possible. Love your neighbor as you love yourself.


Muhammad saw said:: “Whoever harms a non-Muslim (Dhimmi ) will not enter Paradise.” HR Muslim.

Kamu belum beriman kepada Allah, kalau kamu belum mencintai tetangga kamu(baik islam maupun non islam)HR.Muslim.

wassalamu'alaikumm.wrwb.

Note; Silakan kirim artikel ini kepada kawan2 yang tersayang.

No comments: