Saturday, June 27, 2009

PERJALANAN ROHANI SAYA KE MALAYSIA,PULAI LABUAN.....BERTEMU DGN ABUYA ASHAARI (arqam)

PERJALANAN ROHANI SAYA KE MALAYSIA, PULAU LABUAN,

AKHIRNYA SAYA MENEMUKAN JUGA JEMA'AH YANG BENAR BENAR ISLAMI YANG KAFFAH DAN BERKASIH-SAYANG.

Yang dipimpin oleh Abuya Ashaari at Tamimi.

Semoga Tuhan akan membukakan hati ilmu kita selebar lebarnya, agar hidup kita yang sekali ini tidak sia sia. Amin yaa Rabbal ‘alamin.


Perjumpaan kami dengan Abuya Ashaari Muhammad at Tamimi.

Wajah Teduh Pemimpin Umat

Perjalanan Ruhani Saya ke Pulau Labuan Malaysia: Akhirnya Saya Menemukan juga Jamaah yang benar-benar Islami, Kaffah, dan berkasih sayang.

Inilah kunci dan contoh yang diberikan oleh Abuya Ashaari at Tamimi berserta keluarganya. Apa yang kami terima dan lihat dari Abuya selama satu minggu, 6 jam perhari, makan bersama-sama, shalat berjamaah, saya dan istri dapat menyimpulkan pertemuan kami yang istimewa ini atau perjalanan rohani kami ke Malaysia sebagai berikut dibawah ini.

Sebelum saya menceritakan tentang keistimewaan Abuya, kuranglah hebatnya sekiranya saya tidak menceritakan Ummu istri Abuya yang selalu berada di samping Abuya sebagai penerjamaah yang istimewa, luar biasa pintar dan ramah-tamahnya. Seorang ibu yang penuh dengan kasih sayang menemani suaminya ke mana saja pergi.

Istri saya juga heran dan kagum kepada Ummu, begitu jelasnya Ummu menyampaikan kata-kata atau ucapan Abuya. Kami yang duduk disamping Abuya, kami juga tidak bisa mengerti apa yang dimaksud oleh Abuya, walaupun Abuya memakai bahasa Malayu. Ucapan beliau kurang jelas kedengaran bagi siapa saja yang duduk di sekitar Abuya, tapi bagi Ummu hal itu tidak menjadi masalah, semua kata-kata Abuya jelas disampaikan, seolah-olah kalau kita umpamakan dengan teknologi komputer sudah on line.


Jadi apa yang ada dalam hati Abuya sudah bisa langsung disampaikan kepada hati Ummu. Ini jelas sambungan ruhani atau jiwa yang sudah satu. Ummu adalah seorang istri yang istimewa, cerdas, mempunyai visi, dan sabar yang tinggi mendampingi suaminya.



Inilah pengamatan saya terhadap Abuya selama satu minggu bersama keluarga beliau. Dan sesungguhnya sebelum berjumpa dengan beliau saya sudah banyak membaca buku2 beliau dan sajak2nya.



Kedatangan saya mengunjungi beliau adalah semata mata untuk meningkatkan kepercayaan saya beragama dari ilmu yakin sampai ketingkat “haqulyakin”.



Dan juga untuk menanyakan sebuah pertanyaan yang mana sampai sekarang saya belum dapat menemukan jawaban yang benar dan nyata yaitu dari sebuah pertanyaan;



sekiranya Al Quran dan Hadits itu adalah sebuah buku pedoman hidup umat islam yang benar dan dapat membawa manusia dari keterbelakangan menjadi umat yang maju rohani dan materi atau dengan kata lain sebagai umat yang disayangi Tuhan dan sebagai contoh bagi umat non islam, tetapi kenyataan umat islam sekarang ini berada dalam peringkat terbelakang disegala bidang, baik moralnya maupun ekonomi, pendidikan, budaya, dan technologi. Kenapa ini bisa terjadi? Dan apa yang salah?”



Alhamdulillah, kedatangan saya dan bertemu dengan Abuya memberikan buah yang manis, lagi lezat. Bukan saja Abuya dapat memberikan jawabab yang benar tapi juga dapat memberikan contoh yang nyata dalam keluarga dan jemaahnya. Ini akan menambah keyakinan saya terhadap pemahaman2 Abuya tetang Islam. Nauzubillah, Maha Suci Tuhan.



Sebelum saya menyampaikan pertanyaan yang penting itu, Abuya sudah mengetahui pertanyaan hati saya yang dalam, mengetahui apa yang akan saya tanya kepada beliau.



Inilah suatu yang aneh bagi saya dan saya terkagum kagum. Jawaba abuya itu tepat sakali dan sesuai dengan pemahaman saya terhadap Islam.



Beliau adalah seorang istimewa dan reformer. Pendapat saya terhadap Abuya dibawah ini bukanlah berarti saya membesarkan besarkan beliau, tapi adalah sesungguhnya, itulah Abuya menurut penglihatan dan pengamatan saya baik dari buku2nya maupun dari apa yang saya lihat dan rasakan selama 7 hari bersama beliau.



Sudah banyak saya bertemu dan bertanya dengan ulama2 baik di Indonesia maupun di manca Negara. Mereka tidak bisa menjawab dengan benar dan tidak bisa pula memberikan solusi untuk meningkatkan image Islam yang sudah terpuruk ini. Malah ada yang memberikan solusi yang extreme atau melitan. Yang mana saya tidak sukai.

Kalau ada jawaban hanya mencari kambing hitam saja, tapi tidak bisa memberi contoh dan teladan.



1. Abuya adalah seorang "the best entertainer I have ever seen". Abuya sangat pandai menghormati tamu dengan keramah-tamahannya, kasih sayang, tidak pernah memperlihatkan wajah yang tidak menyenangkan. Istri saya berkomentar kepada saya pada suatu hari setelah kursus: inilah keluarga yang bahagia, keluarga sakinah yang belum pernah ia jumpai selama 22 tahun tinggal di Indonesia. Saya merasa berada dirumah saya sendiri bahkan lebih senang karena kami dilayani dengan kasih sayang.

2. Abuya adalah seorang Bapak yang sejati. Ia dapat mendidik anak-anaknya 40 orang dengan kasih sayang, mereka hormat kepada orangtuanya, rajin shalat bersama-sama pada waktunya, mempunyai kepandaian yang luar biasa berkat didikan orangtuanya. Tidak pernah kami mendengarkan kata-kata kasar di antara mereka satu sama lain. Kalau berkata-kata penuh hormat sopan santun. Istri saya kagum melihatnya. Kami mempunyai hanya 3 orang anak, tidak bisa berbuat seperti Abuya dimana mereka dapat hidup dengan damai, harmonis, kasih sayang satu sama lain, patuh, displin, rajin bekerja dan belajar menuntut ilmu..

3. Abuya adalah seorang suami terbaik yang dicintai oleh 4 orang istrinya. Mereka hidup penuh kasih sayang satu sama lain. Lagi-lagi istri saya terheran-heran bagaimana bisa istri-istri dimadu dalam satu rumah, bisa hidup sehari-hari seperti saudara saja, bahkan lebih dari saudara. Mereka bercanda-canda dengan kasih sayang. Dan anak-anak mereka pun semua patuh dan setuju saja. Masya Allah. Maha Besar Allah.

4. Abuya adalah seorang guru yang terbaik yang pernah kami jumpai. Murid-murid beliau yang bersama kami kursus ada 15 orang. Mereka semua taat dan hormat kepada gurunya. Tidak pernah pula saya melihat murid-muridnya gaduh atau beragumentasi dengan kata-kata yang tidak sopan. Murid murid beliau bukanlah anak-anak di bawah umur 20 tahun. Mereka sudah menyandang S-1, bahkan 2 orang murid Abuya bergelar Doktor, Phd, tamatan Perancis, dan dua muridnya datang dari Jerman dan Perancis. Mereka hormat dan sayang kepada Abuya. Sisa-sisa minuman Abuya dinikmatinya, sebagaimana kami dulu meminum sisa minuman orangtua kami di waktu kecil. Hebat sekali Abuya dengan keteladanannya.

5. Abuya adalah seorang sangat penyabar. Walaupun begitu banyak urusan-urusan bisnis, rumah tangga, dan masyarakat, tapi beliau menghadapi semua rintangan-rintangan yang selalu digulati sehari-hari dilaksanakan dengan penuh kesabaran. Beliau tidak pernah marah kepada siapapun baik kepada karyawan, anak-anak, atau kepada masyarakat yang iri hati, benci dan dengki kepada beliau. Malah Abuya mendoakan dan memberikan hadiah-hadiah kepada mereka. Sebagaimana Rasulullah saw berbuat kepada musuh-musuhnya atau orang-orang yang membencinya. Yang akhimya mereka masuk Islam.

6. Abuya adalah seorang saudagar muslim yang sukses sempurna. Saya katakan sukses sempuma karena selama ini kita melihat banyak orang-orang yang sukses dalam berdagang, atau sukses dalam satu bidang saja tapi mereka kebanyakan gagal dalam keluarga. Terkadang bercerai dengan istri. Terkadang anak-anak menjadi nakal, mengganggu ketenangan keluarga. Terkadang banyak uang tapi sering pergi ke rumah sakit karena stres dan sakit jantung. Ada pula yang bunuh diri. Tapi kami melihat Abuya berbeda. Abuya sukses menangani bisnisnya yang bermacam-macan jenis usaha, dan bukan saja dalam negeri tapi juga di luar negeri, Abuya dapat mengendalikan semua dengan tenang dan bahagia. Rumah tangga sukses, bisnis sukses, dan dalam masyarakat pun sukses besar terutama dalam mengembangkan atau mengajak manusia mengenal Tuhan. Jemaah Abuya mendunia dan dihormati.

7. Abuya adalah seorang manager terbaik. Beliau bisa mengatur semua usahanya dengan baik. Karyawannya senang bekerja dengan baliau dan patuh. Berapa orang karyawannya kami tanya, mereka menjawab: "Kami senang bekerja dengan Abuya. Beliau memberikan kami rezeki dan makanan ruhani. Sehingga kami merasa puas dan bahagja. Di tempat lain kami bekerja hanya mendapatkan satu hal saja yaitu rezeki, itupun bekerja tidak senang, karena suasananya tidak baik." Pulang dari kerja hati selalu kesal apa yang terjadi selalam masa pekerjaan dengan teman2 dan pimpinan yang tidak senonoh. Bekerja karena terpaksa untuk mendapatkan uang untuk membeli kebutuhan sehari hari.”

8. Abuya adalah seorang motivator yang terbaik . Ini juga diakui oleh Bapak Riza M Syarif, seorang "supertrainner Indonesia" yang pernah juga berkunjung kepada Abuya. Ia memberi komentar dalam suatu ceramah berkata:" Pertama-tama saya mengagumi Mr Antonio Robin seorang motivator terbaik di dunia. Tapi setelah saya tahu tentang Abuya, maka pilihan saya berubah menjadikan Abuya sebagai motivator terbaik di dunia. Kenapa demikian katanya? Karena setelah saya mendengar Mr Antonio Robin bercerai dengan istrinya, berarti ia tidak pandai atau gagal total dalam memotivatasi istrinya. Ia bukan seorang yang sukses yang sempurna seperti Abuya di mana beliau bisa mengatur 4 orang istri, 40 anak-anak dan ribuan karyawannya dengan penuh kasih sayang. Istri saya pun berkomentar, bahwa Abuya adalah seorang yang istimewa dalam hidupnya.

9. Abuya adalah seorang berprikemanusiaan yang tinggj. Dalam berbicara, Abuya bukan saja memperhatikan atau prihatin akan keluarganya, atau negerinya, tapi Abuya sangat prihatin dengan Indonesia dan dunia yang makin jauh dari ingat akan Tuhan. Manusia pada umumnya di dunia sudah rusak ruhaninya, saling berperang antara manusia dengan manusia, antara saudara dengan saudara, antara murid dan gurunya, antara orangtua dengan anak-anaknya. Abuya menulis buku dengan judul Dengan Kasih Sayanglah Manusia Sejagat akan Bisa Bersatu. Inilah salah satu tanda keperihatinan Abuya akan dunia.

10. Abuya adalah orang yang betul-betul pandai mensyukuri pemberian Tuhan. Dapat kami lihat sewaktu Abuya makan bersama dengan kami. Kami tidak melihat satu butir nasi yang tertinggal di piring beliau. Piring beliau bersih seola-olah sudah dicuci. Demikianlah Abuya sangat berterimakasih atas pemberian Tuhan kepadanya sehingga tidak satupun yang dibuang. Abuya mempunyai rasa yang halus. Abuya bercerita tentang susahnya seorang petani menanam bibit padi. Dari mencangkul tanah, kemudian memberi air yang cukup, menanamnya, membesarkanya selama 6 bulan, memotongnya, menumbuk padi menjadi beras kemudian menjualnya kepasar. Orang kota hanya tinggal membeli saja kemudian memasaknya. Sekiranya orang orang kota merasakan begaimana susahnya seorang petani membuat beras kami rasa orang orang kota akan menghormati para petani dengan jalan tidak membuang buang sisa sisa makanan dipiring. Demikianlah perhatian Abuya yang sangat halus.

11. Abuya adalah seorang yang berilmu dan mengamalkanya. Kata dan perbuatan satu. Inilah yang membuat kami hormat dan sayang kepada Abuya. Dari hal yang kecil saja yaitu beliau melaksanakan senyum sebagai ibadah sehari-hari dan mudah melakukannya. Ia melakukan poligami dengan rukun dan takut kepada Tuhan. Ia berkasih sayang dengan semua orang, baik lawan maupun kawan. Shalatnya sangat khidmat dan tenang. Kalau kita tulis semua di kertas ini tidak cukup 100 lembar. Demikianlah amal beliau yang diamalkannya sesuai dengan ilmu yang dimilikinya.

12. Abuya adalah seorang pemimpin umat yang disayangi dan dihormati. Pada waktu kami sedang berada disana, ada beberapa orang tamu yang datang mengunjungi Abuya. Salah seorang konglomerat China Malaysia yang sangat respek kepada Abuya. Itu kelihatan ketika ia memberikan sepatah dua kata kepada kami. Duta besar Indonesia beserta istri yang yang datang untuk berobat, menenangkan hati, alhamdulillah beliau sehat. Sepasang suami istri konglomerat Indonesia juga datang untuk minta nasehat-nasehat kepada Abuya. Karena Abuya adalah dokter ruhani, Masya Allah.

13. Abuya adalah penulis buku dan sajak-sajak terbaik. Ratusan buku dan sajak-sajak yang beliau tulis, hampir semuanya dapat menyentuh hati yang dalam. Tulisan beliau sederhana dan mudah dimengerti. Buku-buku beliau disenangi oleh masyarakat, bukan saja masyarakat Malaysia tapi juga masyarakat dunia. Beliau bukan saja menulis tentang ilmu tauhid, fiqih dan juga beliau menulis tentang ekonomi Islam, pendidikan, masyarakat islam dan lain-lain.

14. Abuya adalah seorang berpakaian rapi, bersih dan agung. Dengan berpakaian sorban kelihatan beliau lebih agung dan respek. Dibandingakan dengan orang-orang yang berpakaian jas dan dasi. Baju beliau seperti Jas yang modern, beliau kelihatan moderat, dan beliau memakai sarung sebagai seorang Muslim Malaysia, karena beliau adalah seorang Malaysia. Kominasi berpakaian beliau menunjukan beliau bukanlah seorang yang fanatic, tapi seorang yang moderat, suka akan kemajuan2 dan fasion yang beradab.

15. Abuya adalah seorang kaya raya, pemurah, dan merasa tidak kaya. Walaupun beliau memiliki perusahaan yang banyak, tapi beliau tidak sombong, perhiasan rumah Abuya sama sekali tidak ada tergantung dinding. Begitu pula tidak ada barang-barang keramik di ruangan rumahnya. Kalau orang bertanya kenapa Abuya tidak suka akan barang-barang yang indah. Be1iau menyawab: "Abuya suka akan barang-barang yang cantik, baik seperti Abuya memiliki sedan Mercy dan Jeep mewah, karena mobil ini bermafaat untuk dakwah. Dan menjaga image islam yang baik bukan miskin, susah dll. Sedangkan perhiasan rumah tidak ada manfaatnya yang je1as kepada kehidupan sehari-hari, lebih baik uangnya digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat. Takut pula akan di azab oleh Tuhan di akherat nanti.

16. Abuya adalah seorang pembicara yang ulung. Kalau beliau berbicara tidak pernah pakai teks, tapi isi dari pidato beliau sangat bermanfaat lagi menyenangkan. Semua orang suka mendengarkannya, baik kawan maupun lawan-lawannya. Selama kamiberada di samping Abuya selama satu minggu, banyak orang yang dating mengunjungi Abuya baik dari Malaysia, maupun dari Brunai dan Indonesia. Baik itu orang beragama Islam maupun bukan Islam. Laki laki maupun wanita. Tua dan muda. Semua saya mendengarkan ulasan2nya terhadap kuliah Abuya mereka sangat mengagumi Ilmu Abuya dan cara menyampaikannya.

17. Abuya adalah seorang yang berakhlak mulia, bayangan akhlak Nabi Muhammad saw dan akhlak Al Qur’an. Kalau ada orang yang memusuhinya, Abuya berikan hadiah-hadiah dan berdoa kepada Allah, semoga Allah berikan hidayah kepadanya. Tidak suka pendendam. Beliau pemurah dan suka memaafkan. Pemurah dan penyayang kepada siapa saja.

18. Abuya adalah seorang pemimpin islam yang kaffah, sempurna. Abuya mengajak umat islam untuk beribadah bukan saja terbatas melakuan ibadah ritual,atau hablul-minallah saja, tapi juga melakukan ibadah-ibadah sosial,Hablul minannas. Memakmurkan bumi Tuhan dengan baik,menyejahterakan umat agar bisa beribadah ritual dengan aman(lihat QS.57:25,perintah membuka industri2 technologi dan ekonomi ,ayat ini adalah tiang agama,kekuatan agama selain mengerjakan shalat.). Tenaga, pikiran digunakan untuk kemaslahatan manusia dan makhluk Tuhan lainnya sebagai ibadah kepada Tuhan. Bekerja untuk Tuhan di bumi ini selama masih ada kesempatan untuk hidup. Jadi belaiu bukan saja pemimpin umat Islam di Malaysia, tapi sudah menglobal, International. Bukan saja mengnalkan Tuhan untuk umat Islam tapi untuk semua orang yang bertuhan. Baik itu beragama nasrani, Yahudi, Bhuda dll. Sebab kata Abuya mengnalakan tuhan dan kasih saying kepada manusia semua orang akan senang, membutuhkan dan juga sebagai fitrah manusia. Manusia membutuhkan Tuhan dan kasih saying. Manusia yang tidak bertuhan dan berkasih saying akan menjadi manusia yang berbahaya, kering dan mudah sesat digoda setan.

19. Abuya adalah seorang pemimpin umat pilihan Tuhan zaman sekarang. Abuya akan menjadi pemimpin dunia dan menjayakan agama Islam kembali pada akhir zaman. Abuya akan menyatukan manusia dengan kasih sayang. Karena kasih sayanglah manusia akan dapat bersatu, dapat hidup dalam kedamaian, keharmonisan. Semua orang akan merasakan adanya Tuhan yang memperhatikan mereka. Hidup dunia akan penuh kedamaian.

20. Abuya adalah orang istimewa. Menurut istri saya beliau adalah orang istimewa. Kenapa. Menurutnya, "Abuya mempunyai 4 istri, 40 anak-anak. Itu saja luar biasa, bukan sembarang orang yang bisa melakukannya. Satu istri dan dua orang anak saja sering kita dengar hidupnya tidak bahagia, berantakan. Apakah suami yang tidak akur dengan istri atau anak-anak yang bandel. Tapi keluarga Abuya, di mana keempat istrinya tinggal dalam satu rumah, mereka seperti bersaudara saja," kata istri saya yang belum berjumpa dengan keluarga poligami. Istri saya tidak percaya. “It is impossible,” katanya. Sekarang istri saya terheran-heran setelah melihat kenyataan. Saya menjelaskan kepadanya, ayat-ayat Allah itu kalau dikuti dengan baik dan benar maka hasilnya akan bahagia. Karena Tuhan maha tahu, Tuhanlah yang menciptakan manusia, bukankah begitu? Istri saya menjawab apakah papa akan melakukannya pula? Saya menjawab apakah saya bisa melakukannya? Istri saya menjawab, "Papa tidak mungkin karena pengetahuan agamanya tidak seperti Abuya.” Begitu pula saya sendiri, kalau dilakukan yang terjadi bukan kedamaian tapi kegaduhan dalam rumah. Saya kira demikian pula. Kalau begitu mari kita banyak belajar dulu. Kami tertawa sambil terheran-heran.

21. Abuya adalah pemimpin jamaah atau ulama yang kaffah. Abuya bukan saja dokter ruhani yang bisa mengobati orang-orang yang berpenyakit hati. Abuya adalah juga pemimpin yang membangun ekonomi secara Islami. Abuya mempunyai sistem ekonomi yang berbeda dengan sistem ekonomi kapitalis dan komunis. Saya melihat ada persamaan dengan sistem ekonomi kekeluargaaan Japan. Di antaranya adalah hubungan pimpinan dan karyawan seperti kekeluargaan. Kalau susah sama-sama susah, kalau senang sama-sama senang. Makan bersama, kadang-kadang tidur bersama-sama karyawan. Ilmu dan pangkat tidak membuat perbedaan antara sesama. Karyawan sangat baik dan taat kepada atasan atau loyal terhadap perusahaan. Mereka semua sebelum mulai bekerja diberi motivasi ruhani dan bagaimana meningkatkan produktivitas dan kebaikan-kebaikan. Para pekerja perusahaan Jepang, satu kali masuk kedalam perusahaan adalah untuk selamanya, mereka tidak mau berhenti mencari pekerjaan lain, mereka taat kepada perusahaan, ingin memajukan perusahaan samapai pension. Begitu pula saya lihat anggota jemaah yang sudah masuk tidak ingin keluar lagi karena merasa senang, aman, baik rohani maupun jasmani. Dan tujuan yang sama yaitu memajukan Jemaah karena Tuhan. Pegawai2 jepang tidak ada yang kaya, semua hidup sederhana, begitu pula para anggota Jemaah Abuya.



Kesimpulan:

Tiang agama islam ada dua tonggak yang utama;

1.Tiang pertama adalah melaksanakan Shalat yang benar(hablul minallah)...meningkatkan spritual atau akhlaq yang excelent.

2.Tiang kedua adalah memanjukan ekonomi,technologi dan Science yang kuat.Dengan membuka Industri2 pengolahan bahan2 baku yang diberikan oleh ALLAH. (hablul minan nas).Untuk meningkatkan kesejahteraan umat dan mempertahankan agama dari musuh2,QS.57:25..

3.Kedua duanya harus sejalan,dan seimbang, tidak boleh maju salah satu saja,harus kedua duanya.Itulah yang disebut orang2 yang BERTAQWA.

Kalau salah satu maju maka umat menjadi pincang dan lemah,mudah dikalahkan oleh musuh2 islam apa yang kita saksikan sekarang ini.Orang2 ini belum disebut orang2 yang bertaqwa.


Demikianlah kesan kesan kami berdua selama 7 hari bersama Abuya dan ke1uarganya. Dibawah ini kami akan sambung dengan ilmu ilmu yang disampaikan kepada kami baik secara lisan maupun tulisan.


Semoga artikel ini ada manfaatnya bagi kita semua,amin.

Kalau anda ingin mengetahui lebih dalam silakan kunjungi

www.rufaqaDaily.com

Wassalamu'alaikumwrwb.


Note;silakan kirim jurnal ini kepada kawan2 tersayang.

No comments: