Monday, September 07, 2009

Polisi akan Mengawasi Dakwah2 Islam di Mesdjid2 dan Madrasah2, Gol.Islam Garis Keras Memprotes.

Golongan Islam Garis Keras seperti FPI cs, Eramuslim, Hidayatullah, sabilah, Kabar Islam, ppp.pks dll Memprotes Pemerintah.

Sedangkan golongan2 islam Moderat dan Liberal malah tenang2 saja,karena tidak merasa berdosa.(NU, MUHAMADIYAH DAN JIL)

Assalamu'alaikum wrwb.
Bismilahirahmanirrahiim.

Tiada Tuhan kecuali ALLAH Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Tiada Tuhan kecuali ALLAH Yang Maha Berkuasa dan Maha Pembimbing.
Hanya kepada ALLAH sajalah kita mintak pertolongan karena ALLAH Yang Maha Penolong.

Rasulullah saw adalah seorang anak yatim piatu, seorang pedagang yang ulung, yang Kaya raya, dijuluki 'Al amin" seorang yang jujur.Rasulullah saw juga penerima wahyu2 ALLAH, Pesuruh ALLAH (Prophet)yang telah banyak jasa2nya untuk kemanusian, sebagai sari tauladan yang Agung bagi semua manusia di bumi ini.

ALLAH mengingatkan kita semua dalam al Quran, bahwa kalau kamu berbuat baik, itu untuk kamu sendiri,kalau kamu berbuat jahat akan kembali kepada kamu sendiri.

Barang siapa yang mengerjakan amal yang saleh maka itu adalah untuk dirinya sendiri(syurga), dan barang siapa mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri,(Neraka) kemudian kepada Tuhanmulah kamu dikembalikan.QS45:15

Kemudian Rasulullah saw besabda (hadits); Siapa2 yang menuduh saudara2nya kafir( Infidel,munafik, musuh islam dll) sesungguhnya dialah yang kafir atau munafik.HR Muslim.

Kenapa sekarang ini, golongan2 Islam Garis Keras, atau Fundamentalis Transnational (wahabi-salafy fundamentalis ) menolak dan memprotes keras kalau polisi mengawasi dakwah2 islam di mesdjid2, madrasah2 dll?

Karena golongan ini sering melakukan dan menegakan amar makruf nahi mungkar dengan kekerasan seperti;

1. Mengharamkan/ melarang atau menindas golongan islam Ahmadiyah untuk beribadah kepada ALLAH sesuai dengan keyakinannya dan melarang mereka untuk melakukan dan menunaikan naik hajji.Lebih kurang 500.000 umat Islam ahmadiyah di tindas dan di zolimi.

2. Mengharamkan Liberalisme, Secular Demokrasi, dan pluralisme.

3. Suka menuduh nuduh golongan islam yang tidak sepaham dengan mereka adalah golongan kafir, atau munafik, atau musuh dalam selimut dan darahnya halal.

4. Kalau ada seminar2 atau diskusi2 selalu berkata kata kasar kepada saudara2 muslimnya, tanpa mengenal sopan satun berbicara dan berdiskusi.

5. Waktu peristiwa 11/9, mereka mengibarkan bendera Osma Bin Laden,artinya mereka bersimpathi dengan perjuangan kekerasan Osma bin laden.Mereka sangat benci kepada Amerika dan Barat.

ALLAH juga memperingatkan umat islam bahwa umat islam harus menegakan kebenaran dan keadilan kepada musuh2 yang tidak memerangi bangsa Indonesia dan agama islam.

Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. QS 5:8.

Kemudian ALLAH juga memperingatkan kita lewat nabi Isa as;

Whoever hides hatred to his brothers, neighbor, he has a liying lips.
(Artinya siapa saja yang menanam kebencian dalam hatinya(kepada seseorang ,suku atau bangsa ), dia mempunyai mulut yang bohong, tidak bisa dipercaya.

Whoever hates his brothers, neighbor, he is in darkness, he is walking in darkness, his eyes has blinded, and then he will easyly fall in misery.

(artinya, seseorang yang membenci saudara2nya, tetangganya,atau membenci suku lain, bangsa lain, maka dia sedang berada dlm kegelapan, berjalan dlm kegelapan,matanya nya tertutup, dan akirnta dia dgn mudah terjatuh kelobang kehinaan.)

Kalau kita perhatikan perjuangan2 golongan2 Islam garis keras ini, yang mengikuti perjuangan2 Wahabi-salafy Fundamentalis,seperti Taliban, Al Qaida, dan Jemaah Islamiyah, yang menanamkian kebencian yang sangat kepada Amerika, Kapitalis dll, sehingga, ALLAH menutup matanya,hatinya dari cahaya islam yang benar, dan akirnya ALLAH mengizinkan mereka jatuh ke lobang kehinaan,dan kesensaraan.

Kepada para pembaca MP yang budiman.
Sekarang pemerintah Indonesia meminta Polisi dan Masarakat untuk mengawasi Dakwah2 islam dan madrasah2,setelah terjadi pemboman di sebuah Hotel Jakarta, yang sangat memalukan bangsa dan umat islam Indonesia terhadap bangsa2 International, demi keselamatan rakyat dan orang2 Asing dari pemboman2 bunuh diri yang tidak kenal kasih sayang, dan berdarah dingin yang membunuh warga2 civil,anak2 dan wanita2 yang tidak berdosa baik ,seperti peristiwa2 11September, dan bom2 bunuh diri di Iraq,Pakistan dan Afganistan.

ALLAH juga memperingatkan membunuh seseorang yang tidak berdosa,yang tidak ikut berperang, adalah membunuh semua manusia.

Bukankah ALLAH Berfirman; Siapa saja membunuh seorang manusia yang tidak berdosa(tidak ikut berperang) adalah berati membunuh semua manusia.
Menyelamatkan seseorang artinya menyelamatkan semua manusia.QS.5:32.

Hadits Rasul; “Whoever harms a non-Muslim will not enter Paradise.” HR Muslim.

ALLAH mewahyukan kepada nabi Musa as, bahwa orang2 Asing harus diperlakukan dgn adil dan baik2 seperti rakyat sendiri,agar mereka berah tinggal di negeri asing.
Sebagaimana firman ALLAH;

Do not mistreat foreigner who are living in your land. Treat them as you would a fellow Israel, and love them as you love your self.Leviticus 19 Remember that you were once foreigner in the land of Egypt.

Untuk memelihara kemanan rakyat dan orang2 asing yang tinggal di Indonesia, bukanlah tugas polisi saja, tapi tugas setiap muslim yang cita damai, anti kekerasan dan toleransi dengan setiap perbedaan2 baik agama maupun menafsirkan ayat2 ALLAH dan hadits2.

Yang berhak menentukan dan mengharamkan keyakinan orang lain, bukan lah manusia, bukan ulama2 dan bukan pula pemerintah, tapi hanya ALLAH saja yang tahu siapa yang benar dan sesat.

Saya ajak anda semua mari kita sama sama mengawasi golongan2 Islam garis keras dari tindakan2 kekerasan dan menyebarkan kebencian kepada suatu golongan agama, suku, dan bangsa.

Musuh kita bersama baik Islam dan non Islam bukanlah melihat kulitnya,agamanya, tapi melihat perbuatan2 kekerasan. Setiap perbuatan2 kekerasan adalah perbuatan bersumber dari Setan.Setanlah musuh kita bersama.

ALLAH mengingatkan manusia;
Love your brothers, your neighbor as you love your self,
love ALLAH with all your heart, with all your mind and with all your soul.
Hadits;
Kamu belum mencitai ALLAH makalu kamu belum mencitai manusia.HR Muslim.

Dan dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang. Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan. QS 90:17-18

Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh".QS 27:19.

wassalamu'alaikumm wrwb.
http://www.islamliberal.net/

Pengumuman pemerintah;

Jubir Presiden: Pengawasan Dakwah demi Perlindungan
Selasa, 25 Agustus 2009 09:23
Jakarta, NU Online
Masalah pengawasan dakwah oleh kepolisian adalah upaya perlindungan pemerintah terhadap warga negaranya. Hal itu dilakukan untuk mencegah terorisme, kata Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng di Kompleks Istana, Jakarta, Senin (24/8).

''Yang jelas, dalam sebuah negara demokrasi, ada aparat keamanan yang bertugas melakukan perlindungan terhadap warga negara,'' katanya.

Mallarangeng menyebutkan, Jakarta baru saja mendapatkan serangan bom yang motivasinya berkaitan dengan tafsir-tafsir agama tertentu yang tidak pas. Apa pun motivasinya, imbuhnya, terorisme tak dibenarkan dan menjadi musuh bersama.

''Itu tugas negara lakukan perlindungan. Bagaimana polisi melakukan perlindungan, mengejar pelaku-pelaku terorisme, itu jadi domain kepolisian dan tentu dilakukan berdasarkan UU dan diatur dalam peraturan pengamanan,'' jelas Mallarangeng dikutip dari Republika Online.

Karena itu, tambahnya, tak perlu ada yang merasa diawas-awasi. ''Apalagi kalau tidak terlibat gerakan terorisme, tak perlu takut diawas-awasi.''

Sampai saat ini, lanjut Mallarangeng, belum ada protes mengenai hal itu. ''Yang ada sekarang kita mengejar pelaku terorisme, melakukan perlindungan terhadap warga negara di mana pun mereka berada.'' (rif)

No comments: