Saturday, September 12, 2009

Kapankah Setiap Warga Indonesia akan Memiliki Ansuransi Kesehatan?

Assalamu'alaikum wrwb.
Bismilahirrahmanirrahiim.

Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. (QS.21:107-108) .

Sudah 1400 tahun agama islam datang ke bumi, namun masarakat rahmatan lil'alamin untuk semua belum juga tercapai, terutama rakyat Indonesia. Pasti ada kesalahan2 dlm memahami agama islam yang di baya oleh ulama2 Indonesia dari Saudi Arabia.

Kalau tidak ada keselahan2 dlm memahami agama islam sudah pasti tercapai masarakat damai,sejahtera dan dimana semua rakyat memilki ansuransi kesehatan dan jaminan tunjangan di hari tuanya.

Apa makna rahmat bagi manusia?
Artinya adalah kalau agama islam tidak datang, maka manusia tetap statusquo, yaitu hidup dalam masarakat jahilliah, masarakat hutan balantara, tidak ada hukum, tidak ada keadilan, yang ada adalah yang lemah mangsa yang kuat atau dengan kata lain, golongan2 masarakat yang kuat menindas masarakat yang lemah.

Masarakat yang lemah akan menjadi lawan2nya kalau sudah membesar. Sebelum membesar harus di matikan di tindas. Itulah masarakat jahiliah zaman nabi datang ke bumi ini.

ALLAH memerintahkan kepada Nabi untuk mereformasi tatacara kehidupan jahiliyah, menjadi kehidupan yang " rahmatan lil'alamin, yaitu masarakat yang mendapat keadilan, menegakan kebenaran, hidup yang sejahtera, terhormat, dan berkaisih sayang sesama manusia."

Sekarang bangsa Indonesia sudah tidak lagi di jajah oleh bangsa2 Belanda dan Japan, namun 90% rakyat kita belum dapat mengicap kehidupan yang sejahatera itu, masih jauh dari standar negara2 maju, dekat dengan kehidupan promitif, jahiliah masa Nabi turun.

Kenapa saya melihat demikian?
1. Masih ada golongan Islam fundamentalis wahabi yang mendapat inspirasi dari ulama2 wahabi Arab yang suka menindas keyakinan agama orang lain. Seperti di Saudi menindas golongan muslim Syiah. Dan di Indonesia, FPI cs dan MUI menindas muslim2 Ahmadiyah.

2. Masih 90% rakyat Indonesia belum mengecap pelayanan kesehatan yang baik dari pemerintah. Sedangkan negara2 maju, setiap warga negara mendapat pelayanan kesehatan yang baik dari pemerintah.

3. Belum ada uang jaminan pada hari tua bagi rakyat Indonesia yang tidak pegawai negeri.

4. Masih banyak rakyat Indonesia yang belum mendapatkan pekerjaan untuk mensejahterakan keluaraganya.

5.Masih banyak anak2 yang bernasib malang, tidak bisa bersekolah, dan mencari sesuap nasi di jalan2

Issue2 diatas itu sangat menyedihkan kita semua bukan?

Apakah setiap kita ingin waktu hari tua mendapat jaminan dari pemerintah bahwa kita setelah tua ada uang pensiun untuk; pengobatan, makan, minum dan perumahan.
Hidup hari tua yang terhormat, bermartabat dan tidak terlantar, tidak tergantung kepada belas kasihana orang lain.

Apakah setiap kita ingin ada ansuransi kesehatan yang dapat dibeli dengan daya beli rakyat yang rendah. agar kalau sakit dapat pelayanan dari rumah2 sakit dan klinik2 di mana ongkos di bayar oleh ansuransi.Atau pemerintah menjamin setiap kesehatan rakyatnya.

Rakyat Amerikan sekarang ini, lebih kurang 46 juta orang yang belum mempunyai ansuransi kesehatan. Sedangkan negara2 Canada, japan, dan beberapa negara eropah semua warga negara mempunyai ansuransi kesehatan dan sosial securiti untuk hari tua.

Kapan rakyat Indonesia memulai projek ansuransi kesehatan untuk semua warga negara Indonesia, dari kota sampai ke kampung2? Kapan di mulai...kapan..?

Apakah ini tidak menjadi DREAM bagi bangsa Indonesia mempunyai ansuransi kesehatan?
Kalau ingin ansuransi kesehatan menjadi dream anda, mari besama sama meminta pemerintah untuk memulai projek yang bermartabat ini.

Can we do that?
Yes we can

Ini salah satu Pidato Obama di kongres dalam memperjuangkan Ansuransi untuk setiap warga negara Amerika. Golongan2 kristen konservatif menentang rencana Obama. Karena umumnya orang2 konservatif adalah orang2 yang kaya raya dan white peopel, oleh karena itu mereka tidak setuju kalau semua wqrga Amerika mendapatkan ansuransi kesehatan dari pemerintah, dan dituduh Obama adalah Socialis.




Wassalamu'alaikum wrwb

No comments: