Oleh Latifabdul(10)
ALLAH yang Maha Menggenggam hidup kita. Dia ALLAH yang menghidupkan dan mematikan. Dialah yang mendesign jantung kita untuk berapa lama kita bisa hidup. Menurut suatu studi jantung manusia berdenyut 100.000 kali perhari, dan tidak pernah istirahat.Dapatkah anda bayangkan betapa hebatnya jantung kita yang dibuat oleh ALLAH?
.
ALLAH akan meminta pertanggung jawabpan kepada setiap manusia apa yang dikerjakannya selama hidup di dunia untuk ALLAH. ALLAH memberikan hadiah surga bagi orang2 yang mengikuti perintah-perintah-Nya. ALLAH menyediakan tempat neraka bagi orang2 yang melanggar-Nya.
Siapakah yang membangunkan kita di pagi hari kalau bukan ALLAH, setelah tidur sepanjang malam dengan tenang? Bukannya kita mengucapkan terimakasih dan bersyukur setelah bangun, tapi langsung saja ke kamar mandi mencuci muka atau mandi bersiap untuk pergi bekerja.
.
Bukannya kita mengucapkan terimakasih kepada yang memberi air yaitu ALLAH, tapi langsung saja berpakaian dan kemudian minta kopi atau serapan pagi. Bukannya kita mengucapkan terimakasih dan bersyukur kepada ALLAH yang memberi makan dan kopi panas, tapi kita terus saja pergi ke pintu memakai sepatu, siap untuk berangkat kerja.
Manusia demikian asyiknya dengan kehidupannya sehingga ia lupa bahwa dari hari ke hari, dari saat ke saat, ia makin mendekati maut. Maut tidak mengenal besar kecil, tua muda, miskin kaya, pangkat tinggi rendah. Semuanya akan didatangi maut apabila waktu yang ditentukan sudah tiba. ALLAH memberi peringatan:
“Tiap-tiap yang bernyawa akan mati." (QS.29:57). Dan maut adalah ujung dari tiap perjalanan hidup atau tour di bumi ALLAH. Maut tidak mungkin dipercepat dan diperlambat dengan jalan apapun, (QS.4:78).
Kita disuruh untuk datang melayat ke rumah keluarga atau teman yang meninggal dengan maksud selain hubungan silaturrahim, juga untuk mengingat bahwa kita suatu waktu akan mati pula.
Kita melihat mayat terhantar di depan kita, masih lengkap dengan anggota badannya, lengkap dengan panca indra di kepalanya. tetapi semua itu sudah tidak bergerak lagi. Semua sudah sunyi, walaupun ia diseru oleh orang yang dikasihinya.
Tidak hendak bercerai dengan dia tetapi sebentar lagi badannya akan menjadi busuk, tidak mau di simpan lagi, sehingga haruslah lekas-lekas dikuburkan di lobang tanah yang sempit lagi gelap. Kemudian satu persatu meningalkannya sendirian. Ketika mereka sudah pergi, tidak akan pernah lagi bertemu untuk selama lamanya.
Selesai sudah kita sebagai kekasih, sebagai suami, sebagai istri, anak, dan saudara, sebagai teman yang terdekat, bos yang tersayang, sebagai ulama yang bijak dan sebagainya.
Dari sini hendaknyalah kita menginsafi, inilah akhir dari perjalanan hidup manusia. Inilah akhir kehidupan di dunia. Ketika melayat ke tempat orang meninggal mudah-mudahan timbul keinsyafan dalam kesadaran kita, agar sisa hidup yang masih tinggal, dapat kita pergunakan sebanyak-banyaknya untuk berbuat baik atau berkarya bermanfaat untuk orang banyak.
.
Kalau punya rezeki yang banyak dari ALLAH marilah kita gunakan rezeki itu untuk berkarya dan membantu orang lain.
Kalau punya ilmu dari ALLAH marilah kita ajarkan ilmu itu kepada orang lain, dan bukukan-lah ilmu itu, sebarkan sebanyak mungkin agar banyak manfaatnya bagi orang lain.Kalau meninggal dunia, ilmu itu terbawa ke kubur,tak ada gunanya lagi.
Jika AALAH memberi raezeki,uang, lebih banyak lagi, bangunlah sarana-sarana umum yang bermanfaat untuk masarakat, apakah itu sekolah, masjid, rumah sakit, pertaniaan, perkebunan, jalan, pabrik, dan lain-lain. Perbuatan seperti inilah yang akan menjadi amal saleh atau pahala yang dicatat oleh malaikat, dan inilah yang akan membantu kita masuk surga. Inilah warisan2 yang harus di tinggalkan oleh setiap muslim untuk generasi berikutnya.
Hendaknyalah kita jangan seperti binatang domba di hari korban. Waktu seekor domba disembelih dan mati kesakitan, teman dekatnya yang berada satu meter darinya, diam-diam saja, sambil menyantap makan rumput. Matanya dan pikirannya tidak digunakannya, sedangkan satu menit lagi giliran domba itu yang akan disembelih. Na’uzhubillah....
Apakah kita yang diberi akal dan tugas-tugas oleh ALLAH akan seperti domba2 pula? Marilah kita renungkan. Jika tidak, apa yang semestinya kita lakukan? Gunakanlah siksa2 waktu untuk berkarya, bekerja untuk ALLAH mensejahterakan kelaurga sebaik2nya, artinya kita telah mensejahterakan masarakat dan umat manusia.
Punya ilmu, tapi ilmunya tidak diberikankan kepada orang lain, atau tidak dibukukannya, ketika mati ilmu itu ikut bersama otaknya dan ilmu itu tidak akan pernah lagi memberi manfaat baik bagi dirinya maupun orang lain.
Setelah perjalanan ditutup apa yang terjadi? ALLAH memberitahukan bahwa:
1. Setiap umat bertekuk lutut menghadap pengadilan maha adil, untuk mempertanggungjawabkan apa-apa yang tertulis dalam buku catatan malaikat masing-masing, dan menerima putusan nasib baik atau buruk (QS.45:28).
2. Yang menerima catatan dengan tangan kanan pertanda golongan baik (QS 69:19) dan yang menerima dengan tangan kira pertanda masuk golongan buruk (QS 69:25).
3. Tak satupun perbuatan atau tingkah laku selama di dunia dapat disembunyikan di hadapan mahkamah maha adil ini (QS.69:18).
4. Orang orang yang masuk surga, penjaga malaikat membukakan pintu dan memberi salam dan mengatakan nikmatilah dan kekallah di dalam surga ini (QS.39:73).
5. Orang orang yang tidak mengikuti perintah-perintah Allah, dihalau ke neraka, dan dikatakan penjaga-penjaga, “Tetaplah kamu di
6. Qur’an memberitahukan bagaimana tersiksa isi neraka dengan buah-buahan panas dan berduri, minum air mendidih, dan kotor, duduk di atas api yang menyala, setiap kulit terbakar dan terkupas diganti dengan kulit yang lain (QS4:56), (QS.74:29).
.
Demikianlah mengenai maut di akhir perjalanan hidup manusia. Bila hendak mengikuti travel atau Tour di bumi menuju surga, dengan hidup bahagia, sejahtera, damai, dan harmonis maka ikutilah petunjuk-petunjuk yang diberikan ALLAH. Sebaliknya, bila hendak ikut tour di bumi dengan jurusan neraka, hidup yang susah, sengsara, miskin, khawatir terus menerus, ikutilah ajakan setan. Manusia tinggal pilih satu di antara dua. .. Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan,(Jalan kebenaran dan jalan setan) )(QS. 90:10).
.
Semoga pilihan kita adalah jalan menuju surga yang dibimbing ALLAH swt, dan dimasukkanlah kita ke golongan orang orang yang pandai bersyukur. Amin yaa Rabbal alamin.
Yaa ALLAH yaa Tuhan kami Yang Maha tahu dan Maha Penyayang, ampunilah dosa dosa kami yang kecil,besar sengaja atau tidak sengaja, kelemahan kami, kelalaian kami dan kesombongan kami selama ini yaa AlLLAH Yang Maha pengampun, kalau bukanlah kepada Engkau kami bermohon kepada siapa lagi , Engkau lah Raja di Raja di bumi ini , Engkaulah yang yang menggenggam kehidupan kami, ampunilah yaa ALLAH kami takut akan azab mu yang pedih yaa ALLAH. Yaa Allah yaa Tuhan kami bimbinglah kami kejalan yang Engkau ridhoi, agar hidup kami ini bermanfaat untuk umat dan agama Mu yaa ALLAH, jadikanlah sisa sisa hidup kami ini yaa Allah, agar kami dapat berkerja untuk Mu dengan sebaik baiknya, amin yaa Rabbal alamin
Demikian, terimakasih, semoga ada manfaatnya, sekiranya ada yang benar itu adalah datang/milik ALLAH swt. ikutilah, dan kalau ada yang salah datang dari kami yang lemah mohom dimaafkan dan ditegur.
.
Wassalamu’alaikum wr wb.
Menuju masarakat yang bermanfaat didunia berarti di akhirat. Berzikir, pikir dan ikhtiar
Keep smile,keep your hands busy with works; keep your mouth busy with remembrance of Allah and leave inheritance as much as possible.Perintah Allah kepada Nabi Musa;”Love your neighbor as you love your self”.
Hadist; Kamu belum disebut beriman kepada ALLAH, kalau kamu belum mencintai tetanggamu(Islam dan non Islam).
No comments:
Post a Comment