Oleh Latifabdul.
Semoga ALLAH melindungi saya dari tipu daya setan terkutuk dalam memberikan penjelasan kepada masarakat MP tentang issue Hari Valentine dan Hari Christmas…
Pertama tama saya mengucapkan selamat kepada kawan2 yang merayakan Hari Valentine, semoga berbahagia. Salam hangat dari Latif.
Setiap tahun umat Kristen merayakan hari Valentine dan Chrismas di Negara yang penduduknya dominant islam.
Issue ini setiap tahun pula pemuda2 islam yang bertanya kepada saya.Sekarang tiba giliran di MP yang tercinta. Issue ini ada yang setuju dan kontra. Kedua pendapat haruslah kita hormati.Sebab keyakinan seseorang itu hanya ALLAH saja yang bisa merobahnya.
Kita sebagai manusia hanya bisa mengingatkan saja dengan kasih sayang dan bersabar serta merujuk kepada AL Quran.
Sesungguhnya,kalau kita memahami Islam dengan ilmu, dengan kepahaman yang sempurna, dengan pelaksanaan dan penghayatan Islam itu sungguh cantik dan membawa kemajuan2 dengan sendirinya.maka lahirlah pemahaman Islam yang berkasih sayang,membawa kemajuan2,rasional, modern, demokratis, hidup yang harmonis antara umat beragama, umat anti Tuhan(Komunis)dan toleran yang tinggi, artinya memberikan kemerdekaan beragama/berkeyakinan kepada setiap orang,serta menghormati keyakinan masing2.
Maka terciptalah masarakat Rahmatan lil a’alimin.
Dalam masarakat islam di dunia terdapat dua golongan ulama2 ;
1.Golongan ulama Konserfatif, yang melarang umat islam untuk merayakan,memberikan selamat kepada umat Kristen,yahudi,Budha dll waktu mereka merayakan hari2 suci agamanya.Berlawanan dengan aqidah islam.
Dasar melarang umat islam untuk tidak memberikan ucapan selamat atau mengunjungi rumah mereka tidak ada sebuah ayat yang melarangnya dalam pengamatan saya selama ini.
Pada umumnya ulama2 merujuk kepada pemahaman2 ulama2 Arab yang konserfatif yang mana selama ini negara2 Timur Tengah selalu terjadi peperangan dan permusuhan dengan umat Yahudi(Israel) dan Nasrani(Amerika dll).Kalau mereka membenci apa yang dikerjakan oleh umat umat Yahudi dan Nasrani yaa bisa masuk akal.
Selain dari rasa sentiment itu …ada ulama2 Timur Tengah yang konserfatif merujuk kepada sebuah hadits seperti dibawah ini:
Dari Ibn Umar Radiyallahu ‘anhu berkata : Bersabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam : Barangsiapa yang menyerupai satu satu kaum, maka ia telah menjadi golongan mereka". HR Ahmad, Abu Daud dan at Tabrani(Apakah ini benar ucapan Rasul,juga masih diragukan)
Jadi siapa2 yang ikut merayakan hari2 besar umat non islam bukanlah umat Rasul. Dengan dasar inilah ulama2 konserfatif melarang umat islam.Tidak adasatu ayat pun jelas2 mengahramkan.
2.Golongan ulama2 Moderat, merujuk kepada sebuah ayat ALLAH dan sebuah Hadits seperti dibawah ini.
ALLAH tiada melarang kamu(Muhammad) untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadapat orang orang yang tiada memerangimu (Yahudi,
Nasrani,Budha dll)karena agama dantidak(pula) mengusir kamu dari
Negerimu.Sesungguhnya ALLAH menyukai orang orang yang berlaku adil.(QS.60:8).
Jelas sekali ALLAH memperingatkan Rasul untuk berlaku ADIL kepada kawan2 kita yang non islam,yang mana mereka tidak memerangi umat islam.
Berlaku adil artinya umat islam haruslah memperlakukan kawan2 kita non islam seperti kita memperlakukan kawan2 kita seiman muslim. Tidak boleh diskriminasi antara islam dan non islam dalam bermasarakat dan berbangsa.
Kalau perintah ALLAH ini dilaksanakan oleh ulama2 dan umat islam kususnya,maka terjadilah kehidupan masarakat yang Madani, damai dan sejahtera.
Kemudian ayat ini dipertegas oleh Rasul dengan sebuah hadits seperti berikut ini:
“Kamu belum beriman kepada Allah, kalau kamu belum mencintai tetangga kamu(baik islam maupun non islam” . HR Muslim. Love your neighbor as you love youself.
Kamu belumlah mencintai ALLAH kalau kamu belum lagi mencintai manusia.HR Muslim.
Dalam perbuatan sehari hari,kalau ada tetangga kita yang beragama non islam merayakan hari besarnya, maka seharusnyalah kita mengunjungi mereka dan mengucapkan selamat hari Raya dsb.Inilah yang disebutkan bertetangga yang baik,yang dianjurkan oleh Rasul.
Alangkah indahnya kita bertangga demikian bukan?
Sebaliknya kalau kita merayakan hari Lebaran Idil Fitri,mereka mengunjungi kita,alangkah bahagianya kita bukan?
Kita dapat memperlihatkan bagaimana kita umat islam merayakan hari yang suci.Jadi hidup ini saling membahagikan.Indah sekali dan tidak akan terjadi lagi permusuhan dan prasangka2 buruk. Sesama makhluk ALLAH dan cucu cucu Nabi Ibrahim.
Begitu pula di kantor2 kalau ada kawan2 kita yang merayakan Hari Valentine atau hari Chrismas dll, mari kita berikan salam yang indah dengan senyuman yang hangat.
Membahagiakan kawan2 artinya kita mencintai mereka sesuai dengan nasehat Rasul kita.ALLAH Maha Tahu akan niat kita untuk hanya menghormati kawan2 kita yang berbeda agama.Cara begini tidak bertentangan dengan Aqidah sama sekali.Malah sesuai dan mentaati ayat ALLAH diatas dan mengikuti sunnah Rasul.
Harus dapat membedakan mana yang aqidah dan mana yang menghormati.
Yang tidak boleh kita kerjakan adalah kalau kita merayakan pula di rumah kita pada Hari Chrismas dan Valentine dan memanggil teman untuk datang kerumah. Cara ini bertentangan dengan aqidah islam.
Jadi berbeda bukan? Menghormati hari Raya kawan2 kita dengan memberikan salam dan mengunjungi rumahnya.Ini dibolehkan,dan diharuskan menghormati kawan2 kita sebangsa dan bahkan famili dll.
Demikianlah semoga penjelasan saya yang pendek ini ada manfaatnya bagi kita semua dalam bermasarakat yang berbeda beda keyakinan dan agama.Terimakasih.
wassalamua’alaikum wrwb
Note;Silakan kirim artikel ini kepada kawan2 yang tersayang.
No comments:
Post a Comment