(Seri 14) TAQWA. Assalamu’alaikum wrwb Bismilahirrahmanirrahiim Dari penyilaman rahasia2 Al Quran Karim.
Oleh Latifabdul.
Masih dalam Hablul minannas, pada seri 13 ALLAH mengajarkan bagaimana akhlaq seorang anak kepada orang tuanya dan sebaliknya orang tua kepada anak2nya. (Seri 14)
Sekarang ALLAH memberitahukan kepada RasulNYa tentang makna dari Taqwa yang sering di sebutkan di Al Quran sebanyak 251 kaliMAJU DAN TERBELAKANGNYA SATU BANGSA TERGANTUNG KEPADA ULAMA2NYA. (kalau banyak ulama2 bertaqwa maka majulah bangsa itu, tapi kalau banyak ulama2 yang miskin maka terbelakanglah bangsa itu)
Sering kita mendengarkan dari kotip2 shalat Jummat di mesdjid2,”Marilah kita tingkatkan taqwa kita kepada ALLAH swt..”
Pada umumnya orang2 dan saya sendiri pada waktu itu tidak mengerti apa itu makna dari takwa dan apa dampaknya kepada diri kita. Sebahagian kotip2 mengartikan taqwa adalah takut kepada ALLAH dan ada pula berhati hati ..
Dalam al Quran disebutkan kalau tidak salah ada 251 kali kata kata “taqwa”, jadi taqwa sangat mempunyai makna dalam memahami peraturan2 ALLAH.
Dan akan mempengaruhi jalan kehidupan kita sehari hari.
Taqwa adalah salah satu hal yang sangat penting meliputi 4 aspek dalam aktifitas kehidupan sehari hari,(a) moral,(b) karakter,(c) tingkah laku, dan (d) ekonominya Makna sesungguhnya dari taqwa tidak bisa diambil dari kata kata yang tepat untuk bahasa Indonesia dan English.
Untuk dapat menghargai atau memahami makna dari taqwa saya akan ambil lansung dari Al Quran yang mana ALLAH sudah memberikan keterangan2 yang jelas ciri ciri(signs) orang orang yang beriman dan bertaqwa itu. Saya akan ambilkan ayat2 ALLAH dan kemudian saya atur sedemikian rupa agar para pembaca dengan mudah mengambil makna dan arti sesungguhnya dari kata taqwa itu.
CIRI2 Orang BERTAQWA adalah; Alif Laam Miim. Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, yaitu;QS.21-4,Qs3:33-35,QS.65:2-3.QS.7:96
Hadits: Sebaik baik pertolongan atas taqwa kepada Allah swt adalah "harta-uang".HR Muslim.
(Betapa tidak, seseorang yang tidak memiliki harta-uang (alias miskin), akan habislah waktunya untuk mencari makan, pakaian, rumah dan kebutuhan anak-anak, sekolahnya, kebutuhan pokok lainnya dalam kehidupan sehari harinya. Belum lagi diharapkan kepada kesulitan-kesulitan yang tidak bisa diatasinya, kecuali dengan harta-uang. Hal mana akan menghalangi dia untuk berzikir dan berpikir. Kemudian tidak akan mendapat kesempatan beribadah haji, zakat, sedekah dan amal-amal saleh lainnya. Kemiskinan mudah menjadikan orang kepada kufur.)
A. AKHLAK,(moral, karakter) ORANG BERTAQWA(HABLUL MINNALAH)
(1) mereka yang beriman kepada yang gaib,
(2) yang mendirikan salat dan
(3) menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka, (4) mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
(6) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit(artinya orang yang berharta)
(7)dan orang-orang yang menahan amarahnya dan
(8) memaafkan
(9) serta (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.
(10) Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah?
(11) Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
B. USAHA ORANG BERTAQWA.(ekonominya)(HABLUL MINNANAS).
QS.65:2-3 dan QS.7:96 (13)
Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. (jalan yang sukses berusaha atau berwirausaha ) (14)Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. (dari asil usahanya MENGOLAH BAHAN2 BAKU QS.57:25, dia akan mendapatkan keuntungan,makin banyak usaha2nya makin banyak hadiah2 yang diberikan oleh ALLAH).
Artinya orang2 yang mengikuti sunnah Rasul mencari nafkah yaitu berwirausaha. Orang2 yang banyak rezekinya yang berakah. Contoh orang yang beriman dan bertaqwa ini adalah Rasulullah saw dan istrinya yang sukses berniaga, berprestasi dan dijuluki “Al Amin” orang yang jujur dan amanah. Kedua sumi istri ini dalam mencari nafkah dengan berwirausaha.
Orang2 yang berwira usaha ini hadiah2 (rezeki) dari ALLAH tidak terbatas, karena kekayaan ALLAH pun tidak terbatas.
Jadi orang2 yang bertaqwa ini adalah orang2 istimewa dalam spritualnya,akhlaqnya, orang yang dipercaya dan dicintai oleh ALLAH serta bekerja keras untuk ALLAH meraih REZEKI atau hadiah2 dari ALLAH LEWAT BUSINESSNYA. kEISTIMEWAAN AKHLAQNYA,kekayaan yang di berikan kepada nya , dia tidak merasa sombong dan tidak merasa memilikinya,semua adalah titipan dan amanah dari ALLAH yang akan digunakan untuk kemaslahatan umat dan agama ALLAH.
Masa sekarang ini di Asia yang sukses mengikuti sunnah Rasul dalam berwira usaha adalah Abuya dari Rufaqa' (Malaysia)http://latifabdul.multiply.com/links/item/14,Aa Gym dari Darul Tauhid(Indonesia)http://latifabdul.multiply.com/photos/album/57, W.D Muhammed dr Amerika http://latifabdul.multiply.com/reviews/item/19.. (mungkin ada ulama2 yang lain yang tidak saya ketahui)
Kebanyakan ulama2 lainnya gagal mengikuti sunnah Rasul ini,sehingga kelihatan hidupnya pincang tidak khafah, artinya akhlaq/spirituanya nya mulia ....tapi ekonominya miskin.
Olehkarena itulah kalau banyak ulama2 yang miskin dari ulama2 bertaqwa,maka bangsa itu juga lemah,banyak pengangguran, kehidupan bangsa tidak aman. Sering terjadi korupsi dan pembunuhan2.
Orang2 yang beriman dan bertaqwa ini meninggalkan warisan yang banyak untuk keluarga dan masarakat.
Sebagaimana Nabi bernasehat (Hadits);
1.Sebaik baik warisan manusia sesudah mati ada 3 macam.HR Muslim.
a).Anak yang saleh, yang baik, yang selalu mendoakan orang tuanya. Selama anak itu mendoakan orang tuanya selama itu pula orang tua yang meninggal mendapat pahala di kubur.
b).Meninggalkan ilmu yang bermanfaat.Artinya seorang yang berilmu dan meningalkan buku2 yang berilmu sebelum meninggal dunia, maka selama ilmu2 itu bermanfaat untuk masarakat selama itu pula orang yang meninggal dunia,mendapat pahala di kubur.
c) Meninggalkan warisan2 untuk anak2 dan masarakat. Artinya selama warisan2 seperti Mesdjid, sekolah2, rumah sakit, fabrik2 ,gedung2 dll selama warisan2 itu bermanfaat untuk masarakat,selama itu pula orang yang meninggal dunia mendapat pahala di kubur.
2.Carilah oleh mu Rezeki dengan menggali yang tersembunyi di dalam bumi.HR Thabrani.
3.Amanat itu mendatangkan rezeki,sedangkan khianat itu mendatangkan kemiskinan. HR Dailami. (Jadi orang2 miskin itu adalah kalau bukan kurang ilmu,maka dia adalah seorang yang kianat/ingkar kepada ALLAH )
4.Bergeraklah kamu mencari rezeki dan berusahalah mencari rezeki hidup maka sesungguhnya berpagi pagi mencari itu adalah berkat dan keberuntungan.
5.Sesungguhnya pedagang2 yang jujur danbenar akan berada di bawah naungan Arsy ALLAH pada hari kiamat.HR Dailami.
6.Bahwa 90% dari pengasilan beliau(Muhammad saw) datang dari hasil perdagangan,10% yang datang dari hasil perternakan.HR Dailami.
7.Bekerja keraslah kamu untuk duniamu seolah olah kamu akan hidup selama lamanya, bekerja keraslah untuk akhirat kamu seolah olah kamu mati esok hari. HR Baihaqi.
Sekiranya dalam satu negeri banyak orang2 yang beriman dan bertaqwa ini atau dengan kata lain banyak orang2 yang berwirausaha yang sukses,maka negeri itu akan makmur, rakyatnya sejahtera karena banyak lapangan kerja, dengan membuka industri2 pengolahan bahan2 baku.
Inilah janji ALLAH kepada kita semua seperti dibawah ini;
"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, (14) pastilah Kami akan melimpahkan kepada me-reka berkah dari langit dan bumi(kekayaan,kemakmuran), tetapi mereka (termasuk ulama2, pemuka2 Syuaib negeri itu)mendus-takan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka(kemiskinan,kekacauan) di-sebabkan perbuatan mereka sendiri"(QS.7: 96)
( Apakah ulama2 islam kita juga ikut bertanggung jawab atas kemiskinan bangsa kita? apakah ulama2 mengingkari sebahagian ayat2 ALLAH, terutama ayat2 IPTEK? terbukti kehidupan bangsa kita makin susah saja setiap tahunya,kekurangan lapangan kerja untuk pemuda2nya.,perlu kita renungkan bersama sama.)
Kemudian ALLAH berjanji lagi dilain ayat2 seperti dibawah ini; "Sesungguhnya orang yang bertaqwa itu berada dalam syurga (tanaman-tanaman) dan didekatnya mata air mata air yang mengalir.Masuk lah kedalam dengan sejahtera lagi aman. Dan kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka sedangkan mereka merasa bersaudara duduk berhadapan hadapan di atas dipan dipan. Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali kali tidak akan dikeluarkan dari padanya."QS.15;45-48
"Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara mu disisi Allah ialah orang orang yang paling bertaqwa diantara kamu."(QS. 49:13)
Apakah kita tidak ingin menjadi orang2 bertaqwa ini? Marilah kita perbaiki pamahama ajaran islam kita selama ini,dan kita berkerja karas untuk mencapai cita cita menjadi orang beriman dan bertaqwa.
Insya ALLAH dengan niat, usaha dan berdoa kepada ALLAH semoga ALLAH mengabulkannya amin. Bagaimana pendapat anda dengan ayat2 ALLAH diatas?,apakah anda termotifasi untuk menjadi orang2 yang sukses didunia dan selamat dari azab neraka di akhirat?
Sekiranya jurnal saya tidak sesuai dengan al Quran mohon dikoreksi,saya hargai sekali koreksi anda.Kalau sesuai dengan Al Quran mari kita taati perintah2 ALLAH ini dengan baik dan ikhlas.
Marilah saya ajak anda untuk berjuang menuju masarakat yang bermanfaat didunia berarti di akhirat.
Berzikir, pikir dan ikhtiar Keep your hands busy with works; keep your mouth busy with remembrance of Allah and leave inheritance as much as possible. Love your neighbor as you love yourself.
Hadist; ALLAH lebih senang muslim yang kuat (iman dan ekonomi) dari pada muslim yang lemah.HR Muslim
Jadi seseorang yang belum sukses hidupnya di dunia ini maka dia belum lagi dikatakan seorang bertaqwa. Orang yang sukses itu adalah orang yang berkahlaq al Quran atau mulia, dan mendapat rezeki kekayaan yang banyak dari ALLAH untuk kemaslahatan masarakat.
Dengan kata lain, seseorang yang hanya berakhlaq mulia saja, tapi miskin dalam ekonomi belum lagi di sebut orang yang sukses atau taqwa. Begitu pula sebaliknya seseorang yang sukses dalam ekonomi, tapi akhlaq nya bukan akhlaq al Quran(mulia) dia belum disebut sukses atau taqwa.
Begitu pula organisasi2,partai2 ,jemaah2 atau bangsa kalau masih belum sukses membangun ekonominya, rakyatnya masih banyak yang miskin,maka bangsa itu itu belum lagi disebut bangsa yang sukses dan bertaqwa.
KESIMPULAN;
1.Ulama2 sangat memegang peranan penting / dan bertanggung jawab atas maju atau terbelakang nya satu bangsa.
2.Kalau dalam satu bangsa banyak ulama2 yang bertaqwa,maka bangsa itu akan maju ekonominya dan berakahlq mulia, bangsa yang Rahmatan Lil'alami.
3.Kalau dalam satu bangsa banyak ulama2 yang miskin, maka bangsa itu akan lemah, miskin, kehidupan bangsa tidak aman,kurang lapangan kerja, dan sering terjadi korupsi dan pembunuhan2.
Sekiranya ada pemahaman2 saya yang berbeda atau bertentangan dengan Al Quran,mohon saya dikoreksi,koreksinya sangat saya hargai sekali. Kalau tidak ada mari kita amalkan ajaran2 islam yang dapat membawa kemajuan2 baik spiritual maupun ekonomi.
Marilah kita introspeksi diri kita masing2 sudah sampai kemana ketaqwaan kita kepada ALLAH swt...dan mari kita berusaha keras untuk mencapai hidup yang sukses didunia dan akhirat.
wassalamu'alaikumm.wrwb.
Note; Silakan kirim artikel ini kepada kawan2 yang tersayang.
No comments:
Post a Comment