Saturday, November 10, 2007

APAKAH ULAMA2 SEKARANG MASIH PEWARIS NABI2?

MY DREAM IS TO SEE THE PEACUFUL SOCIETY,JUSTICE FOR ALL,NONE DISCRIMINATION,AND PROSPERITY.

Bismilahirahmanirrahiim
Oleh latifabdul.

Bolehkah ulama2 di kritik atau di koreksi?

Seorang pemuda bertanya kepada saya;Apakah benar ulama2 pewaris Nabi2 tidak boleh dikritik atau di koreksi atau disalahkan?

Katanya lagi, sering saya mendengar dlm diskusi2 kalau ada seseorang menyalakan ulama2 maka dia marah seklai,seolah olah ulama2 itu adalah seorang yang suci,kramat.Bagaimana menurut pandangan bpk?

Saya menjawab dengan ringkas saja pada waktu itu, kalau masih bernama manusia baik president2,Raja2,imam2 atau ulama2, boleh dikritik di negara demokrasi, dilarang di negara2 diktator Arab dab komunis.

Untuk lebih detailnya silakan lanjuti keterangan di bawah ini,semoga bermanfaat.Kalau berbeda pendapat Bpk sangat hargai sekali, pendapat bpk belum tentu benar 100%.Masih bisa di perdebatkan.
Bismilahirrahmanirrahiim
Dengan Nama ALLAH yang Maha Pengasih lagi Maha Tahu segala galanya.
Semoga ALLAH melindungi saya dari tipu daya setan terkutuk untuk menjelaskan dan mengoreksi Definisi seorang ulama dari hasil pencarian Rahasia2 Al quranul Karim dan Hadits2.

Sering kita mendengar bahwa ulama2 ,usztad2 tidak boleh.tabu disalahkan atau di kritik. Karena ulama2 dan Usztad2 adalah orang2 pewaris nabi2,orang2 yang tahu akan agama.Tahu bahasa Arab,tahu menafsirakan Al quran,tahu akan hadits2 bahkan hafal.

Seolah olah Ulama2 itu adalah orang2 suci dari kesalahan2. Para Ulama inilah yang meneruskan perjuangan dari para Nabi-Nabi.
1. mewariskan Ilmu yang bermanfaat.
2. mewariskan Contoh mengamalkan ilmu-ilmu yang bermanfaat.
3. mewariskan contoh keimanan yang benar.
4. mewariskan contoh keyakinan yang kokoh.
5. mewariskan contoh Akhlak-akhlak yang mulia,dan mewariskan hal-hal yang semuanya adalah bersumber dari para Nabi dan Para Rosul.

Sebab itulah, kita diperintahkan oleh Nabi Muhammad untuk mengikuti para Ulama tersebut. (ulama2 yang mana?)Demikianlah sebahagian golongan islam berpendapat.

Di negeri Saudi Arabia atau Iran yang bersistem Diktator, dimana rakyat tidak boleh mengeriktik penguasa atau ulama2. Siapa2 yang mengeritik akan di masukan ke rumah Tahanan.Seperti di Negara Komunis saja bukan?

Oleh karena itulah sebahagian besar ulama2 yang belajar dari ulama2 Saudi Arabia mendapat ilmu tersebut bahwa ulama2 adalah orang2 yang mempunyai banyak ilmu agama dan pewaris Nabi2 dan dilarang umat untuk mengeritik mereka.

Sesungguhnya setiap orang, tidak akan lepas dari kesalahan2 atau dosa2, karena manusia belum di sucikan oleh ALLAH dan ALLAH masih memberikan izin kepada Syaitan untuk menggoda manusia,bukankah begitu?

Jadi siapa saja di muka bumi ini,baik orang tua kita,ulama2,Khalifah2, usztad, imam2, Syeike, Raja2, president2 dll tidak luput dari kesalahan2. Kecuali orang2 yang disucikan oleh ALLAH yaitu Nabi2. Setujukan anda ini?

Sesungguhnya Rasulullah saw memberikan kemerdekaan kepada setiap orang untuk berbicara, mengeritik, dan mengeluarkan pendapat. Seperti Hadits dibawah ini:
Hadits;
Dari Abu Hurairah Radliyallah anhu,bahwasanya ada seorang lelaki menagih Rasulullah saw sembari bersikap kasar kepada beliau,maka para sahabat-pun hendak menghardiknya,
Beliau bersabda: Biarkanlah dia,karena setiap orang punya hak untuk berbicara, belikan untuknya seekor onta lalu berikan kepadanya"

Para sahabt berkata; Kami tidak mendaptkan kecuali yang lebih bagus jenisnya"
Beliau bersabda; Belikanlah dan berikan kepadanya karena sebaik baik kalian adalah yang terbaik keputusannya" (Hadits riwayat Bukhari 2/482 dan Muslim 11/38.

Jadi seorang ulama bukanlah seseorang yang lepas dari KRITIK2 dan tidak lepas kesalahan2 atau bukan seorang yang di sucikan oleh ALLAH.

Ulama2 seperti manusia biasa yang tidak lepas dosa2.
Ulama2 di akir zaman sudah banyak terkontaminasi dengan ajaran2 setempat atau budaya setempat.

Seperti diumpamakan;Air bersih yang bersumber dari Rasulullah saw 1400 tahun yang lalu sudah banyak terkontaminasi oleh pasir2,lumpur2,sampah2,bangkai busuk yang dilewatinya,sesuai dengan lama dan panjang perjalanan waktu.

Jadi air yang kita terima sekarang ini tidak bisa lansung di minum,kalau diminum akan mendapat penyakit.Berhati hatilah..!!Agar air itu bersih dan bermanfaat di minum,maka haruslah air itu dibersihkan atau di FILTER dengan alat yang suci yang dijamin oleh ALLAH yaitu Al Quran.

Kemudian di sebuah Hadits Nabi menjelaskan kedudukan ulama2 di akir zaman seperti dibawah ini;Selain ulama pewaris nabi, ada hadis lainnya tentang ulama;

Tidak lama lagi manusia akan mengalami satu zaman yang pada waktu itu Islam hanyalah tinggal nama dan Qur'an hanyalah tinggal huruf-hurufnyasaja; mesjid-mesjid sangatlah diramaikan orang-orang akan tetapi sunyi(kosong) dari petunjuk; ulama-ulama mereka adalah seburuk-buruknya mahluk yang ada di bawah langit ini. Dari mereka itulah keluar fitnah-fitnah, yang akan kembali kepada mereka sendiri. (Hadits: Al-Baihaki & Ali bin Abi Tholib; Misykat halaman 38).

Wahai pemuda2 islam penerus generasi bangsa dan penjaga agama ALLAH swt.Saya ingin mengajak anda semua yang cinta kepada agama islam, cinta kepada ALLAH dan RasulNYA….bisakah kah kita meluangkan waktu sedikit untuk merenung sabda Rasul diatas?

Apa yang kita saksikan di dunia islam sekarang ini adalah; Umat islam sudah terpecah belah setelah Rasulullah meninggalkan umatnya.Nanti di akhir zaman umat islam terpecah belah menjadi 73,artinya banyak golongan2 islam.

Sekarang ini kita dapat melihat golongan2/Firqoh2/sekte2 islam dengan memakai nama2 tersendiri untuk dapat membedakan golongannya dengan golongan lain2nya.

Mashab Safie, Hanafi,Maliki, Gozali, sunni,Tablikh,Wahhabi,Salafiah,kawarajji,muktazilat, Muslim Black Amerika,Gol.Anti Hadits.Syiah terbagi 12 imam, Sufi,Islamel, fatimah,Zaidi,Druze Ahmadiah.

Strtegi perjuangan dpt pula kita bagi 3 golongan; Liberal,Radikal,Moderat .dll)

Begitu banyak golongan2 islam,sebanyak itu pulalah macam2 ulama2 di tengah tengah masarakat islam. Benarkah demikian?

Untuk mengetahui bahwa ajaran2 islam yang diamalkan oleh setiap golongan adalah benar atau salah, maka orang bijak bernasehat;Untuk mengetahui sebuah pohon mangga, maka lihatlah buahnya.

Kalau buah mangga itu manis, artinya pohon mangga itu baik dan berfaedah.
Begitu sebaliknya,kalau buah mangga nya tidak bagus,berulat,maka pohon mangga itu tidak bagus di tanam dan di miliki.

Artinya kalau ajaran2 islam yang diajarkan kepada masarakat membawa umat rahmatan lil’alamin,umat yang damai, sejahtera, berkasih sayang sesame tetangganya dan takut kepada ALLAH,maka ajaran2 islam yang di amalkannya atau yang diaplikasikannya itu adalah benar dan berbuah manis , membawa kemujuan2 baik akhlaq maupun ekonomi untuk masarakat.

Tetapi apa yang kita dapati sekarang ini sebaliknya. Pertama keterbelakangan dlm segala aspek penghidupan, terutama kemiskinan ilmu dan rezeki dari ALLAH, kemudian merembet kepada pendidikan yang lemah, Gizi anak2 yang lemah, dan pertahanan agama dari serangan musuh2nya yang lemah

Setiap ada peperangan umat islamlah yang menderita lebih banyak dan mendapat kekalahan2. Ini terbukti di lapangan bukan?

Kedua adalah tidak terdapatnya kehidupan yang harmonis atau kedamain antara golongan2 islam yang berbeda beda pemahaman ajaran islam. (War-inwith)

Kemudian merembet kepada tindakan penzoliman dari golongan yang mayoritas, yang berkuasa terhadap golongan minoritas. Kita saksikan golongan Sunni Wahhabi menzolimi /diskriminasi gol.Syiah,Sufi, dll.di negerinya.

Di Iraq satu sama lain saling bunuh membunuh, saling bakar membakar mesdjid. Di Indonesia,Malaysia, Pakistan golongan Ahmadiah di haramkan dan dilarang menjalankan keyakinannya dengan merdeka.

Apakah ramalan nabi diatas itu adalah saat sekarang ini?
Bagaimana menurut anda?Kalau ramalan Nabi itu adalah saat sekarang ini?Bagaimana reaksi anda terhadap ulama?
Kalau anda bertanya kepada saya, saya akan jawab:Marilah kita instropeksi kembali pemahaman2 ajaran islam yang telah diajarkan oleh guru2 agama, ulama2 kita dan orang2 tua kita dengan memperdalam mempelajari Al Quran dan Hadits2.

Dengan niat yang suci dan serta berdoa kepada ALLAH swt.Tanpa kita mengoreksi pemahaman islam yang sudah salah kaprah,tidak sukses,maka generasi berikutnya,genarasi anak2 muda sekarang ini akan lebih jauh tersesat dari jalan yang LURUS yang di Redhoi oleh ALLAH swt.

Kehidupan masarakat islam akan lebih buruk dari sekarang ini. Percayalah kepada peringatan2 ALLAH yang saya sampaikan nantinya.

Definsi Ulama.
Selama ini kita meyakini bahwa ulama itu adalah orang2 yang tahu akan Syariat Islam, tahu akan peraturan2 dari ALLAH swt yang wajib kita lakukan sebagai seorang muslim yang baik. Ulama adalah tempat rujukan, tempat bertanya dan sari tauladan untuk umatnya. Ulama adalah Pewaris Nabi2.

Ulama pintar berbahasa Arab dan menafsirankan al Quran dan hadits2. Bukankah demikian?,kalau saya salah mohon dikoreksi.Alhamdulillah, dengan kemurahan ALLAH memberikan saya petunjuk,inspirasi baru, untuk memperbaiki pengertian atau definisi ulama sebagi berikut;

Definisi ulama yang benar adalah seseorang yang tahu dan mengerti akan Syariat islam dengan baik, sempurna, serta dapat mengaplikasikan Syariat islam itu secara sempurna pula sebagai saritauladan atau contoh bagi umatnya. Mesti ada bukti di lapangan, bukan hanya pandai dan pintar berpidato dan berdakwah saja.Sari-tauladan atau contoh itu bukan saja dalam hal2 hablullminallah( hubungan manusia dengan ALLAH penciptanya) tapi juga contoh dalam hubungan antar manusia (hablul minannas) termasuk; Akhlaq bergaul sesama muslim, dan non muslim, cara mencari rezeki (nafkah) dari ALLAH, cara membangun ekonomi technologi umat agar bisa mempertahankan agama dari serangan2 musuh dan mejaga image islam yang dari kehinaan kekurangan ilmu dan harta atau kemiskinan(kelaparan)

Jadi seorang ulama itu bukan saja mempunyai ilmu, pandai mentrasfer ilmunya atau berdakwah saja, tapi juga bisa mengaplikasikan Syariat islam secara Kaffah.

Dapat membawa umat menjadi umat Rahmatan lil’alamin atau umat yang bertaqwa. Akhlaqnya EXCELENT,MULIA, dan Ekonominya EXCELENT,KUAT, barulah ulama2 itu cantik dan khafah...bukankah demikian?

Hadits; ALLAH lebih senang muslim(Ulama2) yang kuat (iman dan ekonominya) dari pada muslim(ulama2) yang lemah(iman dan miskin) HR Muslim.

Contoh ulama2 yang khafah yang bpk ketahui sekarang ini adalah:
1.Aa Gym dari DT Indonesia,
2.Abuyaa Ashaari dari Rufaqah(arqam) dari Malaysia.
3 W.Deen.Muhammed, dari Black muslim Amerika.

Ketiga tiganya adalah ulama2 Khalifah Fil ardh, ulama2 yang membangun umat islam yang khafah membangun akhlaq yang mulia dan membangun ekonominya yangkuat.Mungkin masih banyak lagi ulama2 yang Khafah yang bpk belum ketahui..

Kalau saya salah mohon di koreksi.Dalam Al Quran di jelaskan bahwa Ulama2 atau orang2 yang beriman dan bertaqwa ALLAH akan berikan kemudahan2 dan sumber rezeki yang tidak diduga duga, karena cinta dan percayanya ALLAH kepada ulama2 yang bertaqwa.

Kemudian ALLAH memberitahu pula dilain surat, bahwa kalau dalam satu negeri banyak ulama2 yang beriman dan bertaqwa maka ALLAH akan berikan rezeki dari langit dan bumi yang berlimpah ruah sehingga umat islam dapat hidup sejahtera aman sentosa.

Demikianlah ALLAH memberitahukan kepada Rasulnya sebagai berikut dibawah ini:

1."... Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar.."Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. .(QS.65:2-3)

2.Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada me-reka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendus-takan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka di-sebabkan perbuatan mereka sendiriQS.(7): 96).

Peringatan ALLAH berikutnya, sekiranya ulama2 mendustakan, melakukan Syirik,(lebih mempercayai hadist2 palsu dan buku2 riwayat2 Nabi atau sahabat2nya) atau menjual ayat2 ALLAH demi kedudukannya dalam kekusaan pemerintah, atau korupsi uang dan ayat2 ALLAH, maka ALLAH akan menurunkan siksaan yang pedih kepada negeri itu.

Pertanyaan kepada para pembaca…apakah peringatan ALLAH ini yang sedang terjadi di masarakat islam sekarang ini?

Saya berikan anda untuk merenung atas peringatan2 ALLAH diatas, semoga ALLAH membukankan hati hati kita semua untuk mengoreksi kembali ajaran2 yang sudah salah kaprah yang tidak dapat membawa umat islam menjadi umat Rahmatan li’alamin,umat yang damai,sejahtera,berkasih sayang dan takut kepada ALLAH swt.

Ada yang bertanya kepada saya, kenapa Bpk berani menyalahkan ulama2?

Sesungguhnya saya bukan menyalahkan orang tua, guru2 dan ulama2 saya, tapi dengan NIAT untuk memperbaiki atau mengoreksi kelemahan2 dari hasil pengaplikasian ajaran2 islam.

Kita di bolehkan memperbaiki apa apa yang kita terima dari orang tua,guru2 dan ulama2 kita,sepanjang niat untuk memperbaiki dan sesuai dengan dalil2 yang kuat dari Al quran.

Pada umumnya orang2 tua,guru2 dan ulama2 yang bijak, selalu menginginkan anak2 dan murid2nya lebih baik dari pada dia sendiri.

Khalifah Abu Bakar dan Imam Syafie bernasehat kepada umatnya;

Kalau aku menjalankan al Quran,maka ikutilah aku,kalau aku salah, koreksi aku, dan kalau aku melanggar tinggalkan aku.

Orang2 tua,guru2 dan ulama2 hendaklah berakhlaq demikianlah hendaknya,berlapang dada kalau mendengar kritikan2 dari umat nya,demi cintanya kepada Al quran.

Bukankah anda berniat anak2 anda lebih baik dari pada anda sendiri atau lebih buruk? Tentu anda berkeinginan anak2 anda lebih baik.Dengan ada perbaikan2 dari generasi penerus,barulah ada kemajuan2 dalam masarakat itu.Bukankah demikian.

Saya mengharapkan anak2 dan cucu2 saya harus lebih baik dari pada saya, atau orang tuanya. Kalau ulama2 dan guru2 kita tidak boleh dibantah atau disalahkan / dikoreksi sudah pasti generasi berikutnya lebih buruk dari pada generasi sebelumnya.

Melihat kepada kenyataan, dan peringatan dari ALLAH diatas tadi, sekiranya banyak ulama2 yang benar(bertaqwa,Khlilfah Fil Ardh) sudah tentu masarakat islam sudah berjaya, sejahtera hidupnya bukan?

Tapi ternyata masarakat islam masih tertinggal, terbelakang dalam segala aspek kehidupanKalau guru2,dan ulama2 kita banyak yang salah/lemah dari yang ulama2 yang bertaqwa,maka ALLAH memberikan hukuman siksaan kepada bangsa ini.

Ini bukan dari pendapat saya, tapi peringatan2 dari ALLAH diatas.Demikian sebuah inspirasi saya yang dapat saya sampaikan semoga menjadikan sebuah gugahan/ renungan kepada anda semua. Kalau benar itu datang dari Al Quran(ALLAH) dan kalau salah itu datang dari saya yang lemah,mohon dimaafkan dan mohon di berikan koreksinya.

Keep your hands busy with works; keep your mouth busy with remembrance of Allah and leave inheritance as much as possible.

Love your neighbor as you love yourself.Muhammad saw said: “Whoever harms a non-Muslim (Dhimmi ) will not enter Paradise.” HR Muslim.

Kamu belum beriman kepada Allah, kalau kamu belum mencintai tetangga kamu(baik islam maupun non islam)HR.Muslim.

Wassalamu’alaikum wrwb.
Note; Silakan kirim artikel ini kepada kawan2,ulama2,usztad2 Da'i2 yang tersayang

No comments: