Sunday, June 18, 2006

ISSUE HADITS2 DALAM MASARAKAT ISLAM DI DUNIA


Oleh. Latifabdul(13)


Assalamu'alaikum wr wb
Bismilahirrhamanirrahiim.
Semoga Allah melindungi kita dari tipu daya setan yang terkutuk.

PERTANYAAN KEPADA PEMBACA; APAKAH KALAU KITA BERIMAN ATAU PERCAYA KEPADA PERAWI2, AHLI2 HADITS, GURU2 HADITS BISA DIGOLONGKAN SYIRIK DALAM BERAQIDAH?

Saya nyatakan lebih dahulu bahwa saya bukanlah anti alsunnah, tapi saya berhati hati dengan hadist2 yang muncul ditengah2 masarakat.Karena ulama2 mengatakan bahwa ada hadist2 saih, lemah, dan palsu.Itu artinya kitab2 hadits tidak suci lagi.

PENDAHULUAN.
Begini kawan2 seiman, dalam berdiskusi Hadits2, saya kira tidak akan habis habisnya, semenjak hadist2 itu dikumpulkan oleh perawi2 sampai sekarang ini.

Menurut pendapat saya berdasarakan Al Quran,karena Hadist2 itulah maka umat islam terpecah belah. Bermula setelah Rasul wafat ada golongan islam yang mengikuti menantu Rasul (syiah)dan ada pula golongan islam yang mengikuti sahabat2 Rasul(Sunni, dan Wahhabi).

Kedua golongan ini mempunyai perbedaan dalam mengumpulkan hadits2. Hasil perpecahan itu kita lihat ada dua negara besar yaitu Iran dan Saudi Arabia.

Di Saudi Arabia, ulama2 sunni yang berkuasa tidak memberikan kemerdekaan berdakwah kepada golongan islam Syiah,karena dianggapnya ajaran sesat. Ini namanya tindakan zolim.

Begitu pula sebaliknya di Iran. Sedangkan Rasul sangat menghormati kepercayaan orang lain.

Sewaktu Sadam Husen memerintah dengan sistem tangan besi,diktator, umat Islam Syiah yang jumlahnya 60% dari penduduk Iraq, terzolimi, mereka tidak merdeka berdakwah, banyak pemimpin Syiah yang dibunuh, ditahan dan diusir keluar negeri.

Sekarang setelah Amerika menalukan rezim Sadam Husen, Iraq dijadikan sebuah negara bersistem Demokrasi, dimana setiap golongan agama dan keyakinan harus dapat saling hormat menghormati.

Karena jumlah rakyat Syiah lebih banyak dari sunni yang jumlahnya 20%, maka golongan Syiah lah yang berhak memimpin2 negara,. Apa yang terjadi adalah peperang dan pembunuhan sesama muslim.Nauzubillah.

Kita tidak tahu lagi mana yang hadist2 benar dan mana yang salah. Kalaulah masih hidup Rasul, iman Muslim, Bukhari dll kita bisa bertanya kepada Rasul dan imam2 tersebut.

Sekarang para ulama belajar kepada ulama2 sebelumnya dan seterusnya. Jadi kalaulah Hadist2 atau ulama2 yang menjadi pegangan aqidah umat islam, bukan kepada Al Quran, maka kemungkinan pengaplikasian syariat islam akan bisa sesat dari peraturan2 Allah swt.

Oleh karena hadist yang menjadi rujukan maka umat islam bisa terperangkap oleh hadits2 menyesatkan dan kemudian yang terjadi adalah perpecahan2 seperti yang kita alami sekarang ini.

Kalau umat islam beriman kepada perawi2, ahli2 hadist sekarang ini, pencetak2 buku hadits, ulama2 dan seterusnya, apakah bisa dikatagorikan syirik?. Terserah kepada anda para pembaca memahaminya.

Bagi saya beriman kepada selain Allah(al Quran) adalah syirik. Kita diajarkan oleh Al Quran hanya boleh beriman hanya kepada Allah swt yang Esa(Al quran saja) bukankah demikian?

Ini adalah keyakinan saya, anda boleh beriman kepada Al Quran dan perawi2, silakan saja, bagi saya tidak masalah, tugas saya hanya menyampaikan saja apa yang benar menurut Al Quran.

Inilah hasil pemikiran2 saya dibawah ini, mudah2an ada manfaatnya bagi para pembaca yang budiman dalam mencari kebenaran hakiki.

Banyak para ulama atau mendifinisikan hadits itu sebagai berikut;

1. Ikutilah Allah ikutilah Rasul(sunnah). (Dibelakang kata Rasul ditulis kata sunnah)
2. Menurut ulama2 Wahhabi mengikuti sunnah Rasul artinya mengikuti semua perbuatan2 Rasul, baik itu budaya2 Arab, maupun peraturan2 setempat.

Ulama2 yang datang dari Arab, dan keturunan Arab sudah tentu mereka menginginkan umat Islam semuanya mengikuti budaya Arab bukan? Tidak ada salahnya mengikuti budaya Arab, tapi perlu saya jelaskan itu bukan syariat Islam.Jumlah hadits2 melebihi jumlah peraturan2 Allah swt di Al Quran. Puluhan ribu banyaknya(kira2 70.000).

3. Buku2 Hadist Muslim dan Bukhari sudah disakralkan, hadist2 yang sahih,suci dari kesalahan2.(Sedangkan yang suci hanya adalah al Quran saja, pada Al Quran sajalah kita beriman.).

Siapa yang menyusun dan siapa yang mencetak hadist2 itu? Bukankah manusia biasa? Bisakah kita pecaya manusia tersebut? Misalnya di Indonesia, pencetak menyisipkan sebuah pernyataan yang kemudian di tulis perawinya Bukhari. Siapa yang bisa mengoreksinya, dengan apa kita koreksi. Bigitu pula buku2 Hadist di Saudi Arabia, kemana kita bisa menceknya apakah isi hadist di buku itu benar?
Ini akan selalu menjadi pertanyaan bagi saya dan bagi setiap ulama2, Dai2 dan usztad2 hendaknya.

4.Hadits. "Aku tinggalkan diantara kalian dua perkara, yang kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya: Kitab Allah dan sunnah RasulNya."Hadist ini bertentangan dengan ayat2 Allah swt.

Kalau bertentangan maka Hadits itu palsu. Lihat ayat2 Allah dibawah nantinya.

Allah mengatakan dan memperingatkan umat islam dalam al Quran sebagai berikut;

1. Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan (ketinggalan) sesuatu pun di dalam Al Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.QS.6:38. Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah,(Al Quran) padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan terperinci? Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Qur'an itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu.
2.Yaa Tuhan ku sesungguhnya kaumku menjadikan Al quran ini suatu yang tidak diacuhkan" (Qs.25;30) (mereka sudah menjadikan buku2 Hadits ciptaan manusia sebagai rujukannya.)
23Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al Quran dan sesungguhnya Kamilah benar benar memeliharanya (QS.15;9)
4.Maka kepada perkataan apakah selain Al Quran ini mereka akan beriman?QS.77;50.
Apakah kepada perawi2, ahli2 hadits, guru2…….?
5.Maka apakah mereka tidak mem perhatikan Al Quran ? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.(QS.4;82).
6. [QS.2/42] Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang batil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui.

Al Quran adalah suci, sedangkan hadist2 adalah tidak suci, oleh karena itu janganlah dicampur adukan al quran dgn hadist2 sebagai Aqidah kita.

Jadi jelaslah bahwa hadits diatas bertentangan dengan2 ayat2 Allah bukan? Yang ditinggalkan oleh Rasulullah saw hanya Al Quran saja.

Waktu masih di sekolah SD, SMP, dan SMA, apa yang di ajarkan oleh guru2 ngaji saya lansung percaya saja tanpa reserve, dan kemudian juga tidak banyak buku2 refferensi yang ada di toko2 buku sebagai perbandingan, karena jumlahnya buku2 sangat terbatasnya di Indonesia dibandingkan dengan negara2 maju.

Setelah saya banyak belajar dari sumber buku agama islam di beberapa di negara, maka apa yang saya pelajari dan pahami waktu muda2 perlu di perbaiki.

Kita tetap bersyukur dan berterimakasih kepada guru2 ngaji dan orang tua kita yang telah memberikan dasar2 pelajaran agama islam. Namun saya haruslah menambah ilmu dan mengoreksi kelemahan2 pelajaran2 yang diterima dulunya. Tidak semua yang salah, tapi memang ada yang perlu di koreksi dan sangat mendasar sekali

Sekarang dengan pengamatan dan ilmu yang saya kali selama ini, maka saya sampai kepada kesimpulan dan keyakinan seperti berikut dibawah ini. Silakan renungkan, semoga Allah jualah yang akan membukakan hati kita semua.

1.Difinisi Hadits adalah keterangan2 yang diberikan oleh Rasul untuk menjelaskan ayat2 Allah swt yang kurang jelas untuk di aplikasikan.

Misalnya perintah Allah untuk melaksanakan shalat. Keterangan yang ada dalam al Quran adalah bacaan shalat, doa2 shalat, waktu shalat, 5 kali sehari. Berdiri,rukuk dan sujud juga dijelasakn oleh Al Quran. Sedangkan jumlah rakaat dan bagaimana pelaksanaan shalat, tidak dijelaskan oleh Allah di al quran bukan. Oleh karena itulah Rasul memberikan contoh. Ini dinamakan sunnah(perbuatan Rasul).

Jumlah hadits2 yang sahih ini pasti tidak akan melebihi jumlah peraturan2 Allah. Sebab tidak semua ayat2 Allah harus dijelaskan lagi oleh Rasul. Kebanyakan ayat2 Allah sudah jelas dan terperinci.
Sunnah (perbuatan2) yang menjelaskan ayat2 Allah adalah syariat islam, wajib dilaksanakan.

Selain hadist2 atau sunnah2 yang tidak menjelaskan ayat2 Allah, saya berkeyakinan tidak wajib dilaksanakan sebagai syariat islam. Hadist2 yang menjelaskan perbutan2 Rasul dan nasehat2 Rasul jumlahnya lebih kurang 70.000 hadits. (Nanti saya perinci yang saya kutip dari buku2 pula)

A.Hadist2 atau sunnah2 itu adalah menjelaskan budaya2 Arab, sebelum agama islam datang. Apa misalnya.

1. wanita2 Arab kalau keluar rumah menutup seluruh tubuhnya, kecuali dua buah lobang di matanya.
2. wanita2 Arab kalau keluar rumah harus ditemani oleh Mahramnya, dan tidak boleh bekerja dikantor bersama sama laki2.
3. Rasul berjenggot dan berjabang, serta memakai baju longgar(galabia) serta berseroban(Taaiya) Rabbi Yahudi dan Nasrani juga berjenggot dan berjabang bukan?
4. Rasul makan dengan jari, tidak pakai sendok, makan duduk di lantai bukan di kursi dengan meja makan. Sebelum agama islam sudah demikian.
5.Berbahasa Arab. Sebelum agama islam sudah berbahasa Arab
6.Rasul mempunyai istri 9 orang, pada umumnya laki laki poligamy, sebagai budaya Arab.
7 Rasul tidak memakai alat2 musyik dan bernyanyi.
8. Kalau mengambil makanan dengan tangan kanan.
9. Kalau di teliti benar masih banyak lagi, mungkin ribuan.
Perawi2 mencatat semua apa yang dikerkan oleh Rasul, sampai kepada mandi, tidur dll mencatatnya dari si A, ke si B, ke si C, ke si D dan seterusnya…apakah tidak bisa salah??

B.Hadist2 sebagai peraturan setempat. misalnya apa?
1.Haram laki laki memakai cicin emas. dan kain sutra.
2.Haram menggantungan gambar anjing dirumah, dan air ludah anjing.
3.Haram meniru niru budaya Barat.
4. Kalau diteliti benar masih banyak lagi.

C.Hadits2 yang menjelaskan ayat2 Allah yang turun kepada Nabi Ibrahim, Musa adalah Hadits sahih dll.

misalnya;
1. Anak laki laki wajib disunat, perintah Allah ini turun kepada Nabi Ibrahiim, jadi ada haditsnya.
You and your decendants must all agree to circumcise every male among you. From now on you must circumcise every baby boy when his eight days old.(Genesis 17:10).

2. Hadistnya;Kamu belumlah beriman kepada Allah swt kalau kamu belum mencintai, menolong tetangga kamu(baik islam maupun non islam)HR Muslim.
Love your neighbor as you love your self. .(Leviticus 19;18)
Perintah Allah ini turun kepada Nabi Musa, ada
3. . Hadits Nabi; “berbuat baiklah pada orang orang yang berbuat jahat kepada mu” HR.Muslim
“Love your enemies and pray for those who persecute you, so that you may become the son of your Father in heaven.(Mathew 5:44)

4.Kalau ditiliti masih banyak hadits2 yang menjelaskan kembali ayat2 Allah yang turun kepada Nabi2 sebelumnya.

D. Ikutilah Allah dan ikutilah RasulNya..

Pengertian ayat diatas saya berbeda dengan banyak ulama lainnya.Apa bedanya, coba perhatikan seksama.

Bagi saya mengikuti Rasulullah saw artinya mengikuti Allah(al Quran), karena Rasul mengikuti Allah (Al quran), apa yang dikatakan oleh Allah Rasul mencontohkan. Kalau kita mengikuti Rasul artinya kita mesti mengikuti Al Quran dan sunnah yang menjelaskan ayat2 Allah seperti contoh shalat tadi..

Jadi ada perbedaan bukan? Jadi bukan mengikuti semua perbutan2 Rasul, sampai cara tidurnya, makannya, mandinya, gosok gigi, jenggotnya, memotong kuku dll, hanya kita wajib mengikuti sunnah yang menjelaskan ayat2 Allah swt. saja.

E. Bagi orang2 Arab saya kira wajib mengikuti hadist2 atau sunnah2 yang menjelaskan budaya Arab juga.

Tapi bagi umat Islam lainnya didunia boleh di ikuti budaya Arab dan boleh tidak. Kalau tidak dikuti tidak berdosa karena bukan syariat agama islam,dan bukan pula kita ingkar kepada Rasul dan Allah swt.

Ulama2 Arab yang datang ke Indonesia atau ulama2 keturunan Arab yang tinggal di Indonesia menginginkan orang Indonesia mengikuti budaya Arab, baik cara berpakaian, berbahasa, makan dan berdakwa dll.

Bagi kita orang Indonesia yang mempunyai identitas dan budaya yang juga di ciptakan oleh ALLAH (QS.49:13) tidak mungkin kita akan mengecilkan budaya Indonesia bukan?

Kita juga merasa bangga dengan cara kita berpakaian, berbahasa, cara makan dll. Kita berniat orang2 Arab yang jumlahnya sedikit dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia seharusnya merekalah yang meniru kita bukan?

F . Karena masarakat islam di dunia, sudah bertebaran buku2 hadist, sudah tentu umat islam akan bingung mana hadist yang sahih, mana hadist yang menjelaskan budaya2 Arab dan peraturan2 setempat.

Menurut pengalaman dan pengamatan saya selama ini untuk menentukan bahwa hadist2 itu benar atau saih hendaklah gunakan filternya yang bersih yaitu Al Quran. Untuk itu kita mesti memahami peraturan2 Allah yang ada dalam Al Quran. Kalau tidak tahu mudah terkecoh oleh ulama2 yang mana ulama2 juga bermacam macam puluhan sekte islam bukan?.

Sebab yang dijamin oleh Allah kebenarannya dan diakui oleh para ulama2 adalah Al Quran saja. Sedangkan buku2 hadits setiap golongan berbeda beda.

Betapapun pintar dan salehnya ahli2 hadits pasti tetap akan berbeda beda pengamalannya, tergantung dari golongan mana ahli2 hadits itu, Apakah dari golongan Syiah, Wahhabi, sunni, kawarajji, Muktazilat, Ahmadiah, dll.

G. Rasul2 tidak berani menambah dan mengurangi sedikitpun peraturan2 dari Allah swt,

Karena tugas rasul2 adalah menyampaikan dan mencontohkan ayat2 Allah swt. Jadi kalau ada hadist2 yang tidak terdapat di al Quran itu adalah peraturan2 setempat.

Karena al Quran sudah lengkap dan jelas mana yang haram mana yang halal.

1.Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan. Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka, (QS.88;21-22)
2."tugas kamu(Muhammad) hanya menyampaikan saja. Kami lah yang menghisab perbutan2 mereka" dan QS.13:40 Jelas sekali bukan?
3 Al quran adalah buku dari Allah yang sudah lengkap, sempurna, terperinci.QS. 6:19, 38, 114 &QS 45:6-7
Rasul bersabda: “Jangan menulis sebarang dariku melainkan Quran.” [Ahmed, Vol. 1 Page 171, dan Sahih Muslim]

H. Demikianlah peringatan2 Allah yang tertulis dalam Al Quran, marilah kita renungkan. Semoga penjelasan saya ada manfaatnya bagi kita semua,amin

Saya berpesan sekali kepada pemuda2 islam, janganlah gara gara berbeda dalam pemahaman hadist2 kita menjadi umat yang terpecah belah, tetap lah hati kita bersih, terimalah perbedaan itu dengan lapang dada, sebab Allah satu satunya yang bisa mem berikan judgment, keputusan yang benar dan salah.

Mari kita contoh mentan president Amerika, Clinton dan Bush.

Walaupun mereka (bush dan Clinton) berbeda pendapat sangat tajam, tapi keduanya menjalin silahturahmii dengan kasih sayang, saling hormat menghormati pendapat masing masing .

Seperti kita lihat mereka datang ke Indonesia membantu korban Tsunami.. Indah bukan, janganlah kita melontarkan kata kata yang dapat menyakiti hati kawan2 kita berdiskusi walaupun berbeda pendapat. Allah tidak suka dengan kata kata buruk yang menyakiti hati orang lain.

Perlu kita perhatikan, kata orang bijak," Ilmu yang baik dan benar itu kalau diaplikasikan akan membawa hidup yang bahagia, sejahtera dan selamat dari azab Allah didunia dan akirat"

Ilmu yang tidak benar kalau diamalkan tidak akan memberikan buah yang manis, bisa merusak umat itu sendiri (bisa menjadi miskin, masrakat bisa hidup tidak aman dll).

Diumpamakan seperti pohon mangga yang berdaun lebat, tapi tidak berbuah.Masarakat menjadi kecewa bukan?

Dalam masarakat dunia bisa kita lihat lewat Internet dan TV. Masarakat Islam yang memakai Hadist2 sebagai rujukan utamanya dalam kehidupan sehari hari, pada umumnya miskin, tidak produktif dan sering masarakatnya kacau, keras dan tindakan2 kekerasan sering terjadi, tiada kedamaian dalam masarakat.

Karena mereka terperangkap dengan hadist2 yang menyesatkan.(Hadist2 yang menyesatkan akan saya sambung nantinya)Contoh yang saya perhatikan adalah; Pakistan bagian Barat, Afganistan, Sudan, Mesir, Saudi Arabia, apalagi Iraq yang suka membunuh saudara2nya dengan bom2 bunuh diri dari zaman Sadam Husen sampai sekarang ini.

Masarakat islam Indonesia yang Al Quran yang menjadi rujukan utamanya dalam menjalankan kehidupan sehari hari, kelihatan sedikit lebih aman, lebih sejahtera, dan lebih tolerensi.

Namun saya mengirakan kalau masarakat Islam tidak hati hati dan terperangkap dengan hadist sesat sebagai rujukannya, berdakwah keras, mau benar sendiri, tidak menghormati pendapat, agama dan keyakinan orang lain, maka akan mungkin Indonesia akan menjadi negara miskin, tidak aman, selalu kacau balau, dan orang2 asing tidak merasa aman menanamkan modalnya di Indonesia.

Kalau orang asing tidak merasa aman lagi tinggal di Indonesia maka lapangan kerja akan menghilang untuk pemuda2 kita.
Camkan lah peringatan2 saya ini.

Pertanyaan saya kepada para pembaca budiman;
Apakah bisa digolongan syirik, sekiranya kita percaya, atau beriman kepada perawi2, kemudian ahli2 hadist, guru2 yang mana mereka adalah manusia biasa, tidak lepas dari godaan setan, dan vested interest golongan, dan kita tidak pernah kenal dan menguji kejujuran mereka, lantas kita percaya atau beriman saja kepada Hadist2 yang dikumpulkannya sebagai pedoman agama atau aqidah kita?

Mohon penjelasannya bagi yang tahu. Sangat saya hargai sekali, kalau saya salah akan saya perbaiki pemahaman saya.

Kecuali kalau sebuah hadist itu tidak bertetangan dengan ayat2 Allah, atau menjelaskan ayat2 Allah. Seperti hadist yang menerangkan ayat Allah tentang shalat dimana Al Quran tidak menjelaskan berapa rakaat shalat setiap shalat dan hadits2 menjelaskan zakat, naik haji, dan berpuasa.

Demikianlah pendapat dan keyakinan saya dalam beragama.Kalau ada kesalahan2 mohon dikoreksi, mari kita diskusikan dengan kasih sayang, dan kalau ada yang benar itu datang dari Allah swt. Koreksi anda sangat saya hargai sekali, karena saya adalah juga seorang yang dhoif.


wassalamu'alaikum wr wb


Note; Silakan kirim artikel ini kepada kawan2 tersayang semoga ada manfaatnya.

No comments: