Monday, November 24, 2008

AQIDAH TERNYATA TIDAK ADA DLM AL QURAN


OUR WORK PROMOTES NONVIOLENCE, THE PEACEFUL SOCIETY,PROSPERITY, NONE DISCRIMINATION, JUSTICE FOR ALL,FREE EXPRESSION & FREEDOM OF FAITH,RELIGION.

Oleh Latifabdul
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Bismilahirrahmanirrahiim

Menyilami Rahasia2 ALLAH dalam al quran sangat menarik perhatian saya bertahun2, saya TIDAK MENEMUKAN KATA "AQIDAH DLAM AL QURAN".

Semoga ALLAH melindungi saya dari tipu daya setan terkutuk dlm menjelaskan kata aqidah sesuai dengan al Quran, buku pedoman hidup kita seorang muslim.

Kita sudah sering mendengar bahwa kalau terjadi perbedaan2 dlm hal2 cabang dlm ajaran islam tidaklah menjadi masalah, tetap kalau sudah berbeda aqidah, tidak ada tawar menawar, mereka adalah sesat, munafik,kafir dan ingkar ALLAH dan sunnah Rasulullah saw. Bukankah demikian sering kita dengar?

Seperti Golongan islam Ahmadiyah,Liberal, Moderat, Syiah, Sufi dll adalah yang keluar dari islam...berbeda aqidahnya dengan kita.

Sampai hari ini, saya belum menemukan kata Aqidah di dalam al Quran, artinya aqidah ini datang dari luar, dari ajaran ulama2 Arab dulunya.Kapan keluar kata kata ini tidak ada seorang pun yang tahu.

Pada umumnya umat islam belajar dari ulama2 Saudi, maka apa yang di sampaikannya dianggap ajaran yang benar. Bukankah demikian kita semua? Saya juga demikian dulunya, tetapi setelah memperdalam rahasia2 ALLAH dlm al Quran, ternyata kata aqidah itu tidak ada, jadi bukanlah sebuah peraturan2 ALLAH.

Rasulullah saw dan ulama2 tidak di benarkan menabah dan mengurangi syariat islam yang datang dari ALLAH. Sebagaimana ALLAH mengancam NabiNya seperti dibawah ini;

Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami, Niscaya benar-benar kami pegang dia pada tangan kanannya. Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya. Maka sekali-kali tidak ada seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu. QS.69:40-47.

Dari ayat tersebut jelaslah bagi kita semua bahwa definisi AQIDAH itu adalah buatan ulama2 terdahulu untuk kepentingan golongan mereka.( Kalau anda kata aqidah di dlm al Quran, saya akan Ralat artikel ini ).

Dengan adanya kata AQIDAH dalam buku2 dakwah islam yang disebar luaskan oleh ulama2 Arab ketanah air, maka masarakat islam menjadi msarakat yang terpecah belah lebih banyak lagi.

Itulah akibatnya kalau peraturan2 ALLAH di campur adukan dgn buatan manusia, akirnya umat islam menjadi kacau balau, golongan islam yang mayoritas menzolimi golongan islam yang minoritas. Bukankah demikian kita lihat? Mari kita reformasi dan kita perbaiki kembali ajaran2 islam yang sudah terkontaminasi dgn ajaran2 yang salah dari Arab.

Aqidah adalah sebuah peraturan2 atau definis yang dibuat oleh manusia dengan tujuan untuk mejustify keinginan mereka untuk mengharamkan golongan2 islam yang tidak sepaham atau tidak sehaluan dengan mereka.

Sesunggunya perbedaan2 itu adalah sunattulah, yang tidak bisa di elakan,karena pertama Rasulullah saw sudah wafat untuk minta kebenaran dan kedua setiap kepala atau pikiran setiap ulama2 adalah berbeda beda menafsirkan al quran dan Hadits.

Tidak satu golongan islam yang bisa mengklaim bahwa golongan dialah yang mendapat surat KUASA dari Rasul untuk menafsirkan dan memahami al Quran dan Hadits2. Tidak golongan Sunni wahhabi (dari golongan2 sahabat nabi) dan tidak pula golongan Syiah (keturunan Nabi). Bukankah demikian?

Selagi tidak ada SURAT KUASA atau SERFICATE, maka semua golongan2 islam berhak menafsirkan al Quran sesuai dengan hidayah yang diterimanya dari ALLAH. Silakan masarakat yang menentukan pilihannya.

Siapa yang tesesat atau siapa yang benar, hanya ALLAH saja yang boleh memberikanJUDGMENT nantinya di akirat. Ulama2 tidak berhak memberikan judgment kepada golongan lain2nya. Inilah peringatan ALLAH;

"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah* dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS. An Nahl: 125)

Demikianlah pemberitahuan dari ALLAH yang wajib kita taati dengan ikhlas
Orang2 yang benar2 beriman kepada ALLAH tentu dia akan taati peraturan2 ALLAH diatas itu. Hanya ALLAH saja yang berhak menentukan siapa2 yang tersesat dan hanya ALLAH saja yang dapat menghukum siapa2 yang sesat nantinya.

Wassalamu'alaikum wrwb.

Marilah kita sharing ilmu,berdiskusi secara islami,santun, dengan hikmah,semoga banyak bermanfaatnya bagi pembaca.

"Serulah(manusia) kepada jalan Robbmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik."

No comments: